SOLOPOS.COM - Meme Mantan Teman Ahok (Twitter.com/@mustain_asguja)

Pilgub DKI Jakarta diwarnai dengan kemunculan mantan teman Ahok.

Solopos.com, SOLO — Perjuangan pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)—Teman Ahok—dalam mengumpulkan satu juta KTP, untuk Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, mendapat perlawanan dari pihak yang mengaku sebagai mantan Teman Ahok.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pasalnya, mantan Teman Ahok, Paulus Romindo, mengungkapkan indikasi kecurangan dalam pengumpulan satu juta KTP ini. Paulus sendiri mengaku sebagai salah satu penanggung jawab di kubu Teman Ahok.

“Karena dikejar target dan kami perlu tambahan uang serta tidak ada penjelasan yang jelas maka KTP yang kami kumpulkan kami dapatkan dengan bermacam-macam cara, antara lain menggunakan data KTP yang dikumpulkan untuk program KKS Jokowi, membeli dari oknum oknum kelurahan atau RT, barter KTP dengan sesama rekrutan Teman Ahok di wilayah lain, membeli KTP dari beberapa counter pulsa dan cara-cara yang lain,” jelas Paulus dalam jumpa pers di Kafe Dua Nyonya di Cikini, Jakarta, Rabu (22/6/2016).

Kemunculan mantan Teman Ahok ini tentu saja menarik perhatian khalayak, hingga kata kunci “Mantan Teman Ahok” menjadi trending topic di media sosial Twitter.

Di tengah kehebohan soal pemberitaan mantan Teman Ahok yang membongkar keburukan proses pengumpulan satu juta KTP ini, muncul gambar kreatif (meme) yang menggelikan. Pasalnya, ada pertanyaan yang terkesan curhat colongan (curcol) mengenai masalah pribadi. Bunyi dari meme itu adalah “Aku mantan siapa?”.

Meme menggelitik bertema mantan Teman Ahok ini diunggah akun Mustain Asguja. “Hebohnya mantan Teman Ahok,” tulisnya lewat akun @mustain_asguja.

Di sisi lain, tak sedikit relawan Teman Ahok yang ikut angkat bicara soal pengakuan mantan Teman Ahok ini. Teman Ahok mengimbau publik agar tak begitu saja mempercayai narasumber yang mengaku sebagai mantan Teman Ahok.

“Sekelompok pemalsu ktp [yg sebenarnya rentan dipidana oleh yg pemiliki ktp], melakukan bunuh diri, krn mau dipolitisasi utk serang TA,” kicau akun Teman Ahok, Rabu.

Akun Teman Ahok pun segera mengeluarkan warning atas aksi mantan Teman Ahok ini. “Hati 2 penipuan atas nama Teman Ahok, atau yg mengaku Teman Ahok tapi malah utk jatuhkan TA. Relawan palsu.”

Teman Ahok menganggap hal ini sebagai serangan baru untuk membusukkan Teman Ahok. Untuk itu, mereka akan menggelar konferensi pers di Sekretariat Teman Ahok, Graha Pejaten, untuk menanggapi tudingan mantan Teman Ahok ini. “Ada serangan lagi utk membusukkan Teman Ahok. Tapi Alhamdulillah kecil sekali hehe. Jam 3 kita press conference di sekretariat.”

Sebelumnya, sejumlah mantan Teman Ahok yang muncul di ranah publik, dulunya adalah penanggung jawab di daerah Kamal, Jakarta Utara, tersebut memilih buka-bukaan dengan empat pertimbangan sebagai berikut:

1. Teman Ahok tidak demokratis dan transparan dalam keuangan. Kami tidak pernah diberitahu dari mana uang didapatkan dan berapa jumlahnya.

2. Teman Ahok menyampaikan beberapa hal yang tidak sesuai fakta dan bagi kami itu kebohongan pada orang banyak.

3. Kami takut tersangkut perkara korupsi dengan ramainya berita adanya indikasi uang Teman Ahok berasal dri aliran dana pengembang yang terkait dengan rencana reklamasi.

4. Hati nurani kami memaksa kami untuk secara terbuka menyampaikan kesaksian ini sebagai wujud permintaan maaf kami pada masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya