SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

Pilgub DKI Jakarta tak hanya diwarnai munculnya penantang Ahok. Hidayat Nur Wahid pun menuding Ahok pakai APBD untuk kampanye.

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membantah dugaan bahwa dirinya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk kampanye Pilkada DKI 2017.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya politikus yang kini menjadi Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menuding Ahok menggunakan birokrasi dan APBD untuk pemenangan Pilgub. Menurutnya, seharusnya menjadi gubernur harus berkualitas dan profesional.

Ekspedisi Mudik 2024

Mendengar tudingan tersebut, Ahok langsung memberikan klarifikasi bahwa pihaknya tak pernah melakukan seperti apa yang ditudingkan. “Kalau mau tuduh APBD buat kampanye, mana ada pola memanfaatkan uang untuk merusak sistem? Kalau mau kampanye, saya lepasin BLT [bantuan langsung tunai] satu keluarga Rp600.000 tiap bulan, langsung top,” kata Ahok di Balai Kota, Kamis (31/3/2016).

Apalagi saat ini Ahok semakin memperketat kebijakan penggunaan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menganggarkan dana Rp2,7 triliun untuk alokasi dana KJP.

Ahok menegaskan bahwa dana KJP tersebut tidak dapat ditarik secara tunai. Bahkan, kebijakan tersebut sempat membuat warga Jakarta kecewa.

“Penerima KJP tahun ini lebih sedikit jumlahnya karena yang maling saya potong. Terus, siswa yang sudah dapat beasiswa dari Yayasan Beasiswa Jakarta dan Bazis ya saya potong karena seorang siswa tidak boleh dapat tiga fasilitas,” tegas Ahok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya