SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjawab pertanyaan wartawan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/4/2016). Gubernur DKI yang akrab disapa Ahok tersebut memenuhi panggilan KPK untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan RS Sumber Waras.(JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A/dok)

Pilgub DKI Jakarta dipanaskan isu aliran dana ke Teman Ahok. Ahok pun marah, termasuk mengusir wartawan.

Solopos.com, JAKARTA — Tudingan politikus PDIP Junimart Girsang bahwa Teman Ahok menerima dana Rp30 miliar dari salah satu pengembang reklamasi Teluk Jakarta benar-benar membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) geram. Tak hanya itu, tadi pagi dia kesal dengan pertanyaan wartawan terkait tudingan tersebut, yang dinilai Ahok mengadu domba.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Sebelumnya, para wartawan menanyakan soal tudingan uang Rp30 miliar itu. Ahok menjelaskan bahwa itu adalah upaya memfitnah dirinya, setelah kasus RS Sumber Waras tak terbukti ada kesalahan. Mulanya, Ahok bercerita tentang dirinya yang konsisten ingin ada undang-undang pembuktian terbalik. Setiap pejabat harus mampu membuktikan asal-usul hartanya, jika tidak maka tak usah jadi pejabat.

“Berarti tidak ada pejabat sehebat bapak?” tanya wartawan Arah.com yang bertanya ke Ahok di Balai Kota DKI, Kamis (16/6/2016). Ahok kemudian merespons pertanyaan itu. Dengan nada tinggi Ahok menyebut pertanyaan itu dengan nada tinggi.

“Bukan bilang begitu. Banyak. Saya cuma katakan, tidak usah ngadu domba. Saya cuma minta Anda bandingkan untuk punya pikiran… Anda kan nuduh saya tidak jujur, lalu saya tanya, kalau saya tidak jujur, kamu berani tidak nantang seluruh republik seperti ini, itu yang saya bilang, tidak usah di-spin,” jawab Ahok dengan nada tinggi.

“Anda dari koran apa? Makanya lain kali tidak usah masuk sini lagi, tidak jelas kalau gitu. Saya tegasin, kamu juga tidak usah nekan-nekan saya rekan media, saya tidak pernah takut, sama kayak Tempo, mana dari Tempo? Mana! Mau nyinggung-nyinggung lagi ngirimin surat sama saya. Saya tidak pernah takut sama kalian jujur saja,” ucap Ahok masih bernada tinggi sambil menunjuk-nunjuk wartawan yang bertanya tadi.

“Saya selalu katakan, kalau cahaya fajar pagi, kegelapan tidak bisa nutup, rembang cahaya fajar akan terus merekah tidak bisa kamu tahan, itu yang saya katakan. jadi tidak usah bolak-balikin kalimat gitu,” pungkas dia kemudian berbalik badan menuju ruangannya.

Ketika Ahok masuk ke ruang kerjanya, beberapa wartawan langsung menuju tempat untuk mengetik berita seperti biasanya. Sementara itu yang lainnya masih ada di ruangan lokasi wawancara. Rupanya Ahok kembali ke lokasi itu dan kembali marah.

“Saya sebetulnya tak ada kewajiban untuk jawab Anda, saya tegaskan itu, bolak balik mau adu domba terus, kamu tidak boleh masuk sini lagi,” kata Ahok ke wartawan Arah.com.

Ahik mengaku geram dengan pernyataan Junirmart Girsang yang mensinyalir ada aliran dana sebesar Rp30 miliar dari perusahaan pengembang kepada Teman Ahok. “Hati-hati kalau ada tuduhan begitu. Kalau mau periksa saja. Mana buktinya?” ujarnya.

Kendati demikian, Ahok yang dulu pernah menjabat sebagai anggota Komisi II DPR mengatakan tak bisa menuntut politisi partai banteng tersebut. Pasalnya, kata dia, Anggota DPR memiliki hak imunitas untuk memaparkan apapun di forum sidang.

“Untung dia anggota DPR, gak bisa saya gugat. Walaupun secara politik menurut saja itu jahat!” katanya.

Terkait tuduhan tersebut, dia mempersilakan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) untuk memeriksa aliran dana yang masuk ke rekening Teman Ahok. Pernyataan Junimart disampaikan dalam rapat Komisi III DPR yang dihadiri Ketua KPK Agus Rahardjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya