SOLOPOS.COM - Ilustrasi terseret ombak (Medicalnewstoday.com)

Solopos.com, BANTUL — Wisatawan yang terseret ombak di Pantai Parangtritis kembali terjadi pada Selasa (21/2/2023). Kali ini wisatawan yang terseret ombak di Pantai Parangtritis yakni pelajar asal Kediri, Jawa timur, bernama Ahmad Johan Pratama.

Remaja berusia 15 tahun itu terseret ombak saat bermain-main di pantai pada Selasa pukul 15.05 WIB. Pelajar asal Kediri ini berhasil diselamatkan oleh petugas SAR yang berjaga di kawasan tersebut.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Sehari sebelumnya, Senin (20/2/2023), seorang wisatawan asal Prancis bersama temannya terseret ombak sampai di palung Pantai Parangtritis. Kedua wisatawan itu juga berhasil ditolong petugas.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah Operasional III Parangtritis-Depok, Arief Nugraha, mengatakan awalnya pelajar bernama Ahmad Johan Pratama itu datang ke Pantai Parangtritis bersama rombongannya menggunakan empat bus pariwisata.

“Setelah datang pukul 15.00 WIB, korban bersama tiga orang temannya langsung menuju pantai dan bermain air,” kata Arief dihubungi melalui ponsel pada Selasa (21/2/2023).

Arif mengatakan ketiga pelajar tersebut tidak mengetahui bahwa mereka bermain air di arus palung. Dua teman korban dapat menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian, namun korban justru terbawa arus balik palung ke arah tengah laut.

“Beruntung petugas langsung mengetahui kejadian itu dan segera melakukan pertolongan,” katanya.

Dia menuturkan pelajar itu berhasil diselamatkan dalam kondisi sehat. Setelah dilakukan pertolongan lanjutan di posko SAR Satlinmas Wilayah III, pelajar tersebut bisa kembali berkumpul bersama rombongan pelajar lain.

“Selama dua hari ini secara berturut-turut terdapat wisatawan yang terseret ombak. Kemarin ada dua yang terseret,” ucapnya.

Sehari sebelumnya, dua wisatawan yang salah satunya berasal dari Prancis terseret ombak Pantai Parangtritis.

Keduanya tiba di Pantai Parangtritis sekitar pukul 11.30 WIB. “Kedua korban langsung bermain air di pantai, tanpa sadar ke daerah palung dan terseret ke tengah laut,” lanjutnya.

Dari kejadian tersebut, Arief tidak henti-hentinya memberikan imbauan kepada para wisatawan agar tidak nekat bermain air di Pantai Parangtritis. Tegasnya, Pantai Parangtritis memiliki karakter pantai dengan sejumlah cekungan sehingga membentuk arus palung.

“Arus palung tidak terlalu nampak, tetapi kalau ada yang terjebak bisa terseret dan ini yang menyebabkan banyak korban tenggelam di Pantai Parangtritis,” kata dia.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul 2 Hari Berturut-turut Wisatawan Terseret Arus Pantai Parangtritis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya