Solopos.com, SRAGEN — Mobil pikap Suzuki Carry tercebur ke sungai di Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Sragen, Kamis (7/3/2019) malam. Akibatnya bocah 11 tahun yang menumpang mobil itu hilang diduga terbawa arus.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu, mobil pikap yang dikemudikan Koko Subandiyanto, 43, warga Desa Pandak RT 06, Desa Krikilan, Masaran, Sragen, dengan penumpang anaknya, Rofi Prasetyo Wibowo, 11, bermaksud menyeberangi Jembatan Bunder menuju arah Pasar Pucuk.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Diduga lantaran tidak kuat melewati tanjakan setelah jembatan, mobil pikap yang mengangkut genset tersebut tergelincir ke dalam sungai yang saat itu arusnya sedang deras.
“Informasinya kendaraan itu sudah tua sehingga tidak kuat di jalan menanjak. Ditambah lagi ada beban genset. Begitu dapat informasi kejadian itu, saya langsung memerintahkan petugas ke lokasi. Setelah kami cek, TKP berada di perbatasan Kecamatan Karangmalang dan Kecamatan Masaran. Jadi, selain dari Polsek Karangmalang, petugas dari Polsek Masaran dan Pos Laka Bulu juga datang ke lokasi begitu,” terang Kapolsek Karangmalang, AKP Mujiono, saat dihubungi Solopos.com, Kamis malam.
Akibat kejadian itu, Koko masih sempat menyelamatkan diri. Sementara anaknya, Rofi Prasetyo Wibowo, hilang bersamaan dengan hanyutnya mobil pikap tersebut. Hingga Kamis malam pukul 22.00 WIB, pencarian korban oleh sukarelawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen dan tim SAR masih berlangsung.
“Saya belum bisa sampaikan informasi apa-apa. Pencarian masih berlangsung,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Sragen, Sugeng Priyono, saat dihubungi Solopos.com.