Solopos.com, BANTUL -- Keluarga Gunadi Fajar Rahmanto, 28, salah satu kru kapal selam KRI Nanggala-402 menyatakan ikhlas dan legawa atas gugurnya anak pertama dari pasangan Sunaryo dan Sumiyati ini.
"Ya, dengan hati yang lapang kami menerima, karena sudah resmi diumumkan pemerintah lewat TNI Angkatan Laut. Kita ikhlas, legawa, anak saya dipanggil Tuhan dan gugur menjalankan tugas negara," kata ayah Gunadi, Sunaryo, 48, sambil menahan tangis di rumah duka du Ngreco RT 03, Seloharjo, Pundong, Bantul, Senin (26/4/2021).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sementara rasa simpati ditunjukkan oleh Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, bersama sejumlah pejabat Pemkab Bantul dengan mendatangi rumah duka. Pada kesempatan itu, Halim menyampaikan turut berbela sungkawa kepada keluarga korban dan meyakini Gunadi gugur sebagai seorang syuhada yang rela berkorban untuk bangsa.
Baca Juga: Bupati Karanganyar Ajak ASN Doakan ABK KRI Nanggala 402
"Semoga keluarga dan istrinya rida terhadap takdir dari Allah," kata Halim di rumah duka.
Menurut Halim, Pemkab turut berduka cita yang mendalam dan siap membantu istri Gunadi jika nantinya hendak melahirkan di Bantul. "Nanti seluruh fasilitas akan kami siapkan semua dan gratis," katanya.
Usai dinyatakan gugur, keluarga Gunadi menggelar doa tahlil bersama di rumah duka, Minggu (25/4/2021) malam.
Doa tahlil tidak hanya diikuti oleh warga di sekitar rumah duka, akan tetapi juga diikuti sejumlah anggota dari TNI AL. Rencananya, doa tahlil akan digelar sampai tujuh hari ke depan.
Baca Juga: Warga Muslim Diimbau Salat Gaib Untuk Kru KRI Nanggala-402, Ini Tata Caranya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
