SOLOPOS.COM - Madonna di Red Carpet Grammy Awards 2015 (mirror.co.uk)

Massa anti-Trump turun ke jalan baik di AS maupun luar negeri. Madonna yang ikut dalam aksi, bahkan mengaku ingin meledakkan Gedung Putih.

Solopos.com, JAKARTA — Jutaan orang demonstran memadati jalan-jalan di kota-kota AS dan sejumlah negara untuk menolak Presiden AS yang baru Donald Trump. Jumlah demonstran yang lebih besar dari perkiraan terlibat dalam ratusan unjuk rasa di seluruh dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Demonstrasi tersebut bertujuan untuk menyoroti hak-hak perempuan, yang menurut pada aktivis, terancam dalam pemerintahan baru pimpinan Trump. Protes yang terbesar di AS digelar di Ibu Kota, Washington, yang diperkirakan oleh otoritas kota mencapai lebih dari 500.000 orang.

Ekspedisi Mudik 2024

Angka ini lebih besar dibandingkan perkirakaan sebelumnya yang disampaikan oleh penyelenggara Women’s March di Washington. Oleh sebagian pihak, disebutkan jumlah massa lebih banyak dibandingkan dengan yang hadir dalam pelantikan presiden pada Jumat (20/1/2017) lalu, sebagimana dikutip bbc.co.uk, Minggu (22/1/2017).

Para pemrotes di ibukota AS mendengarkan pidato antara lain dari sejumlah pesohor seperti aktris Scarlett Johansson, pemeran utama serial televisi Ugly Betty; America Ferrera; Ashley Judd; Gloria Steinem; dan Michael Moore. Jalan-jalan menuju Gedung Putih juga dipadati oleh para demonstran.

“Kerumuman memadati sampai kejauhan tidak ada ruang tersisa untuk membuat barisan,” kata seorang peserta.

Dalam pidatonya, Michael Moore merobek salinan dari koran Washington Post bertajuk Trump mengambil kekuasaan. “Saya pikir tidak demikian. Inilah kekuasaan, disinilah mayoritas Amerika ada dan Kita merupakan mayoritas,” katanya dalam orasi.

Sedangkan penyanyi Madonna juga tampil dalam pidato yang disiarkan oleh jaringan televisi besar di AS. “Ya, saya marah. Ya, saya telah berpikir buruk tentang meledakkan Gedung Putih,” kata dia, Sabtu waktu setempat.

Tak hanya itu, musisi pendukung Hillary Clinton ini juga menunjukkan kekesalannya dengan menyebutkan kata-kata kasar untuk Trump. “Momen mengerikan dalam kegelapan membangunkan kita, the f–k up. Meskipun kita terpeleset dalam perasaan nyaman yang palsu, keadilan akan berlaku dan kebaikan akan menang di akhir,” katanya dikutip Solopos.com dari CNN.

Demonstrasi besar juga terjadi di New York, Seattle, Boston dan Miami. Selain itu unjuk rasa juga dilakukan di sejumlah kota di Inggris Raya; seperti London, Belfast, Cardiff, Edinburgh, Leeds, Liverpool, Manchester, dan Bristol. Protes anti-Trump juga dilakukan di Australia, Selandia Baru, dan sejumlah kota di Asia.

Sementara itu, Trump menjalani hari pertamanya setelah dilantik sebagai presiden dengan mengunjungi Markas Besar CIA. Akan tetapi dia tidak menyinggung aksi protes yang digelar pada Sabtu (21/1/2017) waktu setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya