SOLOPOS.COM - Logo Piala Wali Kota Solo (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Penundaan Piala Wali Kota Solo tak akan memengaruhi keikutsertaan klub peserta dalam ajang pramusim tersebut. Penyelenggara mengklaim delapan kontestan dari Liga 1 maupun Liga 2 berkomitmen tetap mengikuti turnamen yang akan digelar di Stadion Manahan Solo itu.

Sebelumnya muncul kekhawatiran Bali United dan Bhayangkara FC bakal menarik diri lantaran turnamen mundur menjadi 29 Juni-4 Juli 2021. Jadwal terbaru tersebut dinilai cukup mepet dengan sepak mula Liga 2 2021 pada 10 Juli 2021 serta berbenturan dengan pelaksanaan Piala AFC pada 3 Juli 2021 yang diikuti Bali United.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan penyelenggara turnamen telah berkomunikasi intensif dengan para klub peserta Piala Wali Kota. Gibran menyebut klub yang telah terdaftar memutuskan tetap mengikuti turnamen meski ada penundaan jadwal.

Delvin Buktikan Jadi Gelandang Kreatif Persis Solo

Ekspedisi Mudik 2024

Awalnya turnamen yang menjanjikan hadiah dan fee mencapai Rp1,5 miliar akan digelar 20-26 Juni 2021. “Tidak ada yang mengundurkan diri,” ujar Gibran dalam keterangan tertulisnya pada wartawan, Kamis (17/6/2021).

Wali Kota mengatakan delapan klub peserta turnamen mendukung penundaan jadwal mengingat kasus Covid-19 di Jawa Tengah sedang meningkat. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 daan kepolisian untuk keputusan lebih lanjut terkait pelaksanaan Piala Wali Kota.

“Komitmen kami sama yakni menekan angka penularan Covid-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.”

Tak Hanya Ronaldo, Pemain Italia Locatelli Juga Singkirkan Coca Cola

 

Lampu Mati

Sementara itu sejumlah pihak meminta insiden lampu stadion saat duel Persis Solo kontra Bali United, Rabu (16/6/2021), tak terulang saat Piala Wali Kota. Laga uji coba tersebut akhirnya dihentikan di menit ke-80 karena lampu penerangan utama Stadion Manahan tidak menyala.

Anggota Pasoepati asal Laweyan, Andrianto, mempertanyakan kinerja panpel yang membuat kesalahan teknis sangat elementer. “Hal itu kan mestinya bisa diantisipasi kalau ada uji coba lampu beberapa jam sebelumnya,” ujar dia.

Pendukung Persis asal Pasar Kliwon, Abe, menilai panpel seharusnya tetap serius dan profesional meskipun laga kemarin hanya berstatus uji coba. Apalagi Stadion Manahan selama ini telah dikenal sebagai stadion bertaraf internasional.

Tinggalkan Real Madrid, di Klub Ini Sergio Ramos Kemungkinan Berlabuh

“Coba kalau kemarin laganya disiarkan televisi, apa tidak malu? Ini harus jadi catatan agar tak terulang di Piala Wali Kota.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya