SOLOPOS.COM - Lambang supremasi kejuaraan bulutangkis beregu putra, Piala Thomas (kiri) dan lambang supremasi kejuaraan bulutangkis beregu putri Piala Uber (kanan) dipajang saat pengundian untuk menentukan grup tim Thomas-Uber Cup di Jakarta. (Antara-Andika Wahyu)

Solopos.com, JAKARTA — Penundaan pelaksanaan Piala Thomas-Uber 2020 membuat Indonesia lebih optimistis melakoninya. Indonesia dan beberapa negara lain sebelumnya menyatakan menarik diri dari pelaksanaan ajang Piala Thomas-Uber 2020 di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober 2020.

Pandemi Covid-19 menjadi alasan penarikan diri itu. Akibatnya, pelaksanaan ajang Piala Thomas-Uber 2020 itu ditunda Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) hingga tahun mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto menyatakan tim bulu tangkis Indonesia—terutama tim putra—berpeluang besar meraih gelar juara dalam ajang Piala Thomas-Uber 2020 yang ditunda pelaksanaannya hingga 2021 itu.

Jelang Debut Solo, Kim Woo-Jin Eks Stray Kids Terseret Isu Pelecehan Seksual

Ekspedisi Mudik 2024

“Dengan diundurnya Piala Thomas-Uber 2020 ke 2021, maka Indonesia berpeluang untuk ikut serta tahun depan. Sebagai unggulan pertama di tim putra, Indonesia masih berpeluang besar untuk memenangkan Piala Thomas,” kata Budi dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita Antara di Jakarta, Rabu (16/9/2020).

Meski demikian, dia mengatakan sampai dengan saat ini masih belum ada kepastian mengenai tanggal pelaksanaan Piala Thomas-Uber tahun depan. Jika digelar sesudah Olimpiade Takyo, sambung dia, maka tim Indonesia bisa fokus untuk Olimpiade terlebih dahulu.

Tanggal Belum Pasti

“Untuk sementara ini, baru ada informasi bahwa Piala Thomas-Uber 2020 ditunda hingga 2021, tapi belum ditentukan tanggalnya. Kalau Piala Thomas-Uber digelar setelah Olimpiade, berarti kita bisa fokus satu-satu, ke Olimpiade dulu, kemudian baru ke Thomas-Uber,” ujar Budi.

Selain Thomas-Uber, BWF juga membatalkan turnamen Denmark Masters 2020 yang rencananya diadakan pada 20-25 Oktober 2020. Namun, Denmark Open 2020 akan tetap berlangsung sesuai jadwal, yakni pada 13-18 Oktober 2020 di Odense, Denmark.

Prototipe Starship SN6 Sukses Meluncur, Misi ke Bulan dan Mars Kian Nyata

“Walaupun Denmark Open 2020 tetap digelar, Indonesia tidak akan mengirimkan perwakilan, karena para pemain masih belum terlalu yakin dengan jaminan kesehatan dan keselamatan mereka,” tutur Budi.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan tim Indonesia akan kembali bertanding dalam kejuaraan seri Asia yang kemungkinan digelar mulai November 2020 di Thailand.

“Setelah diskusi dengan para pemain, mereka tidak keberatan tampil di kejuaraan seri Asia, karena Thailand lebih dekat dengan Indonesia, sehingga waktu perjalanan lebih pendek. Selain itu, dari segi jaminan keselamatan pemain, mekanisme dan prosedur yang dilakukan Thailand jauh lebih baik dan komprehensif,” ungkap Budi.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya