SOLOPOS.COM - ANDALAN -- Lee Chong Wei, pemain andalan Malaysia yang selama ini menjadi musuh bebuyutan pemain Indonesia dalam berbagai turnamen bulutangkis internasional. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

KUALA LUMPUR – Tim Malaysia siap tampil habis-habis di ajang kualifikasi kualifikasi zona Asia Piala Thomas dan Uber di Makau, China, 13-19 Februari mendatang.

ANDALAN -- Lee Chong Wei, pemain andalan Malaysia yang selama ini menjadi musuh bebuyutan pemain Indonesia dalam berbagai turnamen bulutangkis internasional. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Tinggi Pertandingan Asosiasi Badminton Malaysia (BAM), Datuk James Selvaraj meminta kepada sederet pemainnya untuk pantang menyetang meski skuat Piala Thomas Malaysia dijuluki “tim lemah” oleh media setempat karena kehadiran sejumlah pemain muda dalam skuat Negeri Jiran. Selvaraj tetap yakin, Datuk Lee Chong Wei dkk memiliki peluang emas masuk putaran final.
Ekspedisi Mudik 2024

Berbicara tentang pengalaman pribadi di kompetisi Piala Thomas 1976 bersama pebulu tangkis legendaris Datuk Gunalan, Selvaraj mengatakan tim Piala Thomas Malaysia pada waktu itu dijuluki “Punch Babies” karena diisi pemain muda. Banyak pihak yang kemudian menilai peluang mereka sangat tipis ke babak berikutnya. Tapi nyatanya mereka sukses menembus babak final.

“Kami membuat mereka memakan kata-kata mereka sendiri. Tidak hanya ke tahap berikutnya, tetapi kami lolos ke final untuk menghadapi Indonesia yang perkasa. Meskipun kami kalah di final, tim telah sukses melebihi harapan, ” jelas Selvaraj kepada Kantor Berita Malaysia Bernama, seperti dilansir Daily Express, Minggu (29/1/2012).

Kini, tim Piala Thomas Malaysia lagi-lagi mewaspadai kekuatan Indonesia yang menjadi unggulan keempat di ajang bulu tangkis bergengsi international itu. Tim Negeri Jiran yang duduk di peringkat lima setelah Indonesia, juga mewaspadai kekuatan unggulan pertama China, unggulan kedua Korea Selatan dan unggulan ketiga Jepang.

Sebagai pembanding, Indonesia mencetak rekor dengan menggenggam 13 kali trofi Piala Thomas sejak 1949. Sedangkan China yang baru bergabung dalam perlombaan ini pada 1982 telah meraih delapan kali gelar Piala Thomas. Sementara Malaysia baru mengantongi lima gelar.

JIBI/SOLOPOS/Hanifah Kusumastuti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya