SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Piala Sudirman 2015 menjadi kegagalan Indonesia kali keenam menuju final.
 
Solopos.com, DONGGUAN — Langkah Indonesia di Piala Sudirman 2015 terhenti setelah disingkirkan Tiongkok dengan skor 1-3 dalam babak semifinal, Sabtu (16/5/2015).

Ini sekaligus menjadi peristiwa kali kedua Tiongkok menjegal Indonesia. Sebelumnya, Tim Merah Putih juga dikandaskan Tiongkok di perempat final Piala Sudirman 2013.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kegagalan ke final ini juga menjadi yang keenam bagi Indonesia di semifinal setelah tersungkur pada  2011, 2009, 2003, 1999, dan 1997. Indonesia hanya satu kali sukses meraih gelar juara Piala Sudirman serta enam kali finis di posisi runner up.

Ekspedisi Mudik 2024

Berlaga di Dongfeng Nissan Sport Center, Dongguan, Indonesia berhasil mencuri poin pembuka melalui kemenangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Ganda putra terbaik Indonesia itu menekuk wakil Tiongkok, Cai Yun/Fu Haifeng, dalam pertarungan dua set dengan skor 16-21 dan 17-21.

Sayangnya, langkah mulus Ahsan/Hendra tidak dapat diikuti tunggal putri, Bellaetrix Manuputty, yang menyerah di tangan pebulu tangkis nomor satu dunia, Li Xuerui. Bella memilih mundur saat pertandingan baru berjalan selama tujuh menit karena terkena cedera lutut kiri. Padahal, saat itu Bella unggul 5-3 atas Li Xuerui.

Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii yang turun di partai keempat pun gagal menyelamatkan misi Indonesia. Ganda putri nomor satu Indonesia itu dibungkam pasangan Tiongkok, Tang Yuanting/Yu Yang, setelah bertarung tiga set dengan skor 21-17, 17-21, dan 15-21.

“Di game kedua kami sebenarnya terus berusaha menyerang seperti game pertama. Tapi kondisi kalah angin membuat serangan kami susah tembus juga. Jadi kami buru-buru buat matiin lawan,” ujar Nitya.

Nitya/Polii sebenarnya menjadi harapan Indonesia untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan memaksa Tiongkok memainkan partai kelima. Namun, peluang tersebut terbuang begitu saja.

“Kami belum pernah ketemu dengan pasangan ini. Semua kombinasi pemain ganda putri yang dibawa Tiongkok kami pernah ketemu, hanya pasangan Tang dan Yu ini yang belum kami hadapi. Mungkin ini bagian dari strategi mereka juga. Stok pemain ganda mereka juga banyak dan secara individu bagus-bagus. Peluru mereka terlalu banyak,” jelas Greysia. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Tunggal putri Bellaetrix Manuputty gagal menambah poin untuk Indonesia. Ist/badmintonindonesia.org

Tunggal putri Bellaetrix Manuputty gagal menambah poin untuk Indonesia. Ist/badmintonindonesia.org

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya