SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Piala Sudirman 1989 adalah ajang badminton yang tak bakal dilupakan kontingen Indonesia. Jakarta mendapat kehormatan menjadi tuan rumah edisi perdana kejuaraan yang namanya diambil dari legenda bulu tangkis Tanah Air, Dick Sudirman, tersebut.

Saat itu, Indonesia berhasil keluar sebagai juara setelah menaklukkan Korea Selatan (Korsel) dengan skor 3-2 di babak final. Tak banyak yang percaya Indonesia bakal merengkuh gelar lantaran mereka tertinggal 0-2 terlebih dulu dari Korsel. Namun semangat pantang menyerah Merah Putih membawa mereka menyapu bersih tiga partai terakhir untuk menyegel titel Piala Sudirman perdana di hadapan publik sendiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tiga wakil Indonesia yang memetik kemenangan kala itu adalah tunggal putra, Eddy Kurniawan, ganda campuran, Eddy Hartono/Verawaty Fajrin, dan tunggal putri, Susy Susanti.

Sayang 30 tahun berselang trofi itu masih menjadi yang pertama dan terakhir bagi Merah Putih. Setelah itu capaian terbaik Indonesia hanyalah runner up yakni pada 1991, 1993, 1995, 2001, 2005, dan 2007. Lima penyelenggaraan Indonesia bahkan tak mampu menembus babak final kejuaraan yang dihelat dua tahunan tersebut.

Ketua Umum PBSI, Wiranto, pun mendorong agar Kevin Sanjaya Sukamuljo dkk. mampu mengakhiri puasa gelar Indonesia di Piala Sudirman 2019 yang akan digelar di Nanning, Tiongkok, 19-26 Mei 2019. Dia berharap aksi heroik Susy Susanti dkk. 30 tahun silam dapat menjadi inspirasi sukses kontingen Indonesia.

“Saat itu Susy Susanti sebagai single penentu bisa main kesetanan sehingga skor yang seharusnya dia kalah, bisa dibalikkan menjadi menang. Pemain harus punya mental seperti Susy Susanti karena persaingan sekarang lebih ketat lagi,” ujar Wiranto saat melepas tim bulu tangkis Indonesia untuk Piala Sudirman di Hotel Atlet Century, Senayan, Sabtu (11/5/2019), seperti dilansir Detik.com.

Susy Susanti yang kini menjadi Manajer Indonesia untuk Piala Sudirman 2019 menegaskan semua atlet dalam kondisi siap bertanding. Tugas pertama Indonesia adalah melewati fase grup yang gagal mereka capai pada ajang dua tahun lalu. Itu sekaligus menjadi torehan terburuk Indonesia di Piala Sudirman.

Tahun ini Indonesia akan satu grup dengan Denmark dan Inggris di babak penyisihan. “Dengan semangat dan motivasi kuat, semua tim Piala Sudirman bertekad untuk memberikan prestasi terbaik,” ujar Susy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya