SOLOPOS.COM - Ilustrasi (bwfbadminton.org)

Ilustrasi (bwfbadminton.org)

KUALA KUMPUR – Pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Angga Pratama gagal menyumbang angka pertama bagi Indonesia setelah dikalahkan pasangan China Cai Yun/Fu Haifeng 21-16, 15-21, 15-21 pada penyisihan Grup A kejuaraan bulutangkis beregu campuran Piala Sudirman di Stadion Putra Bukit Jalik Kuala Lumpur Malaysia, Selasa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan kekalahan tersebut, Tim Indonesia yang menempati peringkat tujuh tersebut, sementara tertinggal 0-1 atas China yang diunggulan diperingkat teratas dan difavoritkan untuk meraih gelar juara untuk kelima kalinya secara beruntun.

Pasangan Hendra/Angga yang untuk pertama kali dipasangkan, sempat mengejutkan lawan pada game pertama, tapi kemudian permainan mereka bisa terbaca lawan dan menyerah pada dua game berikutnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Hendra sudah dua kali bertemu dengan ganda nomor sembilan dunia tersebut saat berpasangan dengan Muhammad Aksan dan kedua pertandingan tersebut dimenangi Cai Yun/Fu Haifeng.

Sementara Angga sebelumnya dipasangkan dengan Riang Agung dan sukses menyumbang angka ketika mengalahkan India 4-1 pada penyisihan sehari sebelumnya.

Usai pertandingan, Hendra mengakui bahwa game pertama mereka mampu menekan untuk meraih kemenangan.

“Tapi pada game kedua, pasangan lawan mengubah gaya permainan dan membuat kami berbalik dalam kondisi tertekan,” kata Hendra Setiawan yang sukses merebut medali emas Olimpiade Beijing 2008 ketika berpasangan dengan Markis Kido Pada set ketiga, Hendra mengakui bahwa mereka seperti sudah tidak bisa berbuat banyak karena permainan mereka sudah terbaca oleh lawan.

Mengenai perubahan formasi pemain, Hendra menegaskan bahwa hal itu tidak menjadi masalah karena seluruh pemain pada dasarnya harus siap untuk berpasangan dengan siapa saja.

Sementara itu, Fu Haifeng mengakui bahwa mereka memang tampil buruk pada set pertama karena mereka memang sudah lama tidak bertanding bertanding, yaitu sekitar lima bulan.

“Tapi pada set kedua dan ketika, kami bisa menemukan bentuk permainan kami kembali,” kata Haifeng.

Diawal pertandingan, Hendra/Angga yang merupakan pasangan kejutan itu, ternyata sempat memberi kejutan ketika mereka memimpin lebih dulu 7-4 pada game pertama, namun kesalahan sendiri membuat pasangan China berhasil mengejar dan berbalik unggul 8-7.

Angga dan Hendra kemudian melayani permainan cepat Yun/Haifeng untuk kembali unggul 13-10 dan melaju 17-11 dan 20-16.

Smes keras Hendra yang gagal dikembalikan Haifeng pun mengakhiri game pertama dengan skor 21-16 setelah bertarung dalam waktu 14 menit.

Namun pada game kedua, giliran Yun/Haifeng yang melaju lebih dulu 4-1, namun pasangan Indonesia yang merupakan kombinasi antara senior dan junior tersebut kembali menemukan irama permainan untuk mengejar ketinggalan dan berbalik memimpin 12-9.

Smes-smes keras pasangan China sulit dibendung oleh Angga/Hendra yang membuat mereka kembali ketinggalan 13-15.

China pun semakin melaju dan dengan kemudian dengan mudah meriah angka demi angka untuk merebut game kedua dengan skor 21-15 dan memaksa rubber-game.

Pada game penentuan, kembali terjadi pertarungan sengit dan Angga/Hendra memimpin 5-2, tapi secara perlahan pasangan senior China itu bangkit untuk mengejar ketinggalan berbalik memimpin 8-7.

Angga dan Hendra yang baru kali dipasangkan, semakin sulit untuk mengejar ketinggalan dan akhirnya menyerah 15-21.

Saat ini masih berlangsung partai kedua di nomor tunggal putri antara Aprilia Yuswandari yang menantang juara Olimpiade London 2013 Li Xuerui.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya