SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Piala Presiden, Manajer Persiba Endro Sulastomo menyatakan sampai saat ini belum ada surat resmi dari Mahaka Sports

Harianjogja.com, JOGJA –Manajemen klub di DIY, masih menunggu kejelasan terkait dengan rencana digelarnya Piala Presiden oleh Mahaka Sports.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Baik PSIM, PSS maupun Persiba menunggu surat resmi dari event organizer yang akan menggelar turnamen tersebut.

“Kami tunggu dulu surat resminya. Karena sampai saat ini juga belum ada kejelasan mengenai turnamen itu,” ujar Ketua Umum sekaligus Manajer PSIM Agung Damar Kusumandaru kepada Harianjogja.com, Selasa (16/6/2015).

Agung mengungkapkan dibandingkan dengan Piala Kemerdekaan yang digagas oleh Tim Transisi dan Kemenpora, gelaran Piala Presiden cukup berbeda.

Selain dihelat oleh pihak ketiga, yakni Mahaka Sports, turnamen ini juga dipastikan akan minim permasalahan. Manajemen PSIM telah menyatakan diri tidak akan mengikuti turnamen Piala Kemerdekaan yang digelar oleh Tim Transisi.

Sikap ini, lanjut Agung didasarkan pada keberadaan dan legalitas klub. Di mana, sampai kini PSIM adalah anggota dari PSSI dan tidak berkeinginan untuk ambil bagian dalam turnamen yang digelar oleh Kemenpora maupun Tim Transisi.

“Kalau pun nantinya ada surat. Kami akan pertimbangkan dulu. Akan ada rapat manajemen nantinya,” ungkap Agung.

Menurut Agung, rapat yang digelar manajemen tidak hanya akan membahas mengenai keikutsertaan tim di turnamen Piala Presiden, namun juga terkait dengan persiapan. Ada kemungkinan, para pemain dipanggil kembali untuk memperkuat Laskar Mataram dalam turnamen tersebut.

“Apalagi tim kan sudah dibubarkan. Nanti kami bahas lagi,” tandas Agung.

Manajer Persiba Endro Sulastomo menyatakan sampai saat ini belum ada surat resmi dari Mahaka Sports terkait dengan undangan mengikuti turnamen Piala Presiden. Jika pun nantinya ada, Endro mengaku akan melakukan rapat dengan manajemen.

“Kami tunggu suratnya dulu. Kalau saya pribadi berkeinginan tim untuk ikut, akan tetapi kan perlu musyawarah dengan manajemen lainnya,” terang Endro.

Endro menjelaskan sampai saat ini pihaknya kesulitan untuk mengambil keputusan terkait dengan kegiatan untuk para pemain lokal Bantul yang memperkuat skuat musim lalu. Hal ini terjadi lantaran beberapa personel manajemen sedang dihadapkan pada kesibukan masing-masing.

“Jadi nunggu nanti. Beberapa sedang sibuk jadi kami menunggu jadwal yang pas. Apakah nanti ada latihan bersama jadi digelar atau tidak masih menunggu rapat,” papar Endro.

Pemain
Sejumlah pilar PSS Sleman yang telah dibubarkan menyimpan harapan besar Super Elang Jawa bakal berpartisipasi dalam perhelatan itu.
Salah satu mantan pilar PSS Hari Prasetya  mengaku sangat tertarik untuk bisa tampil di turnamen elite itu. Faktor ekonomi menjadi latar belakang utama yang menguatkan tekadnya untuk bisa tampil di even tersebut. Pasalnya, hanya dari sepakbola dia mengais rupiah.

Hari bahkan siap membela klub mana pun yang tertarik untuk menggunakan jasanya.

“Daripada kosong enggak ada aktivitas, enggak ada penghasilan mendingan ikut turnamen kan. Sebagai orang yang hidup dari sepakbola saya siap untuk membela klub mana pun yang ingin mengajak saya main di turnamen itu,” ujar Hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya