SOLOPOS.COM - Kondisi lapangan di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jatim saat pertandingan antara Persela Lamongan dan Arema FC, Sabtu (20/1/2018) malam. (Liga-indonesia.id)

Piala Presiden 2018 untuk Grup E yang laganya dipindah ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang masih membuat suporter PSIS Semarang mengkhawatirkan kondisi lapangan.

Semarangpos.com, SOLO – Pertandingan Grup E Piala Presiden yang sebelumnya digelar di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur (Jatim) secara resmi dipindah ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Meski pemindahan itu demi menghindari kondisi lapangan yang dianggap tak layak, suporter PSIS Semarang mengaku masih mengkhawatirkan kondisi lapangan.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Kekhawatiran suporter terhadap kondisi lapangan itu mereka ungkapkan kala manajemen PSIS Semarang mengumumkan kepindahan pertandingan Grup E itu melalui media sosial Instagram, Senin (22/1/2018). Mereka tampak masih khawatir kondisi lapangan becek seperti di Stadion Gajayana juga terjadi di Stadion Kanjuruhan. “Lapangan e pie ki engko bos? [Nanti kondisi lapangannya bagaimana?] Sedih,” ungkap pengguna akun Instagram @herdian_r.y.

Ekspedisi Mudik 2024

“Lapangan semoga lebih baik, agar permainan lebih menarik dan PSIS menang,” tulis pengguna akun Instagram @gvs_wi3n.

“Semoga saja lapangannya enggak becek seperti pertandingan hari sabtu [di Stadion Gajayana],” ungkap pengguna akun Instagram @dida_fick.

Terlepas dari kekhawatiran para suporter PSIS Semarang itu, salah satu anggota Organizing Committee (OC) Piala Presiden 2018 Tigor Shalom Boboy menjelaskan pemindahan tempat pertandingan Grup E itu bertujuan menghindari kondisi lapangan seperti di Stadion Gajayana. “Perpindahan [tempat pertandingan] harus dilakukan karena kondisinya [Stadion Gajayana] tidak memungkinan untuk menggelar laga. Ini demi menjaga kemampuan terbaik dari masing-masing tim di pertandingan tersisa,” ungkapnya seperti dikutip pada laman Liga-Indonesia.id, Senin (22/1/2018).

Sementara itu, Arema FC selaku tuan rumah di Grup E Piala Presiden 2018 mengakui kekuarangan yang terdapat di Stadion Gajayana. Maka dari itu, manajemen tim berjuluk Singo Edan mengirimkan surat permohonan pindah untuk laga 25 Januari dan 30 Januari 2018 kepada panitia Piala Presiden 2018.

Media Officer Arema FC Sudarmadji menyebut ada beberapa pertimbangan atas perpindahan stadion tersebut. Selain karena kondisi permukaan lapangan yang tidak bagus, juga dipicu faktor cuaca. “Kami mendapatkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika bahwa Kota Malang dan sekitarnya akan dilanda hujan setiap hari dalam dua pekan ke depan. Jadi akan berisiko jika kami tetap melangsungkan pertandingan di Stadion Gajayana,” jelas Sudarmadji.

Atas perpindahan itu, artinya laga Grup E Piala Presiden 2018 antara Persela Lamongan dan Bhayangkara FC serta laga PSIS Semarang kontra Arema FC, Kamis (25/1/2018) mendatang, dipastikan digelar di Stadion Kanjuruhan. Bukan hanya itu, laga terakhir Grup E antara PSIS Semarang dan Persela Lamongan serta laga Arema FC melawan Bhayangkara FC juga digelar di Stadion Kanjuruhan.

Tim-tim di Grup E Piala Presiden 2018 tercatat masing-masing sudah melakoni satu pertandingan. PSIS Semarang yang kalah dari Bhayangkara FC dengan skor tipis 1-0 harus terpuruk di dasar klasemen lantaran dua tim lainnya, Arema FC dan Persela Lamongan meraih hasil imbang. Untuk sementara, Bhayangkara FC masih berada di puncak klasemen sementara Grup E Piala Presiden 2018. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya