SOLOPOS.COM - Ratusan Aremania berdesakan saat menanti loket tiket dibuka menjelang Arema FC melawan Sriwijaya FC di Stadion Manahan Solo, Minggu (4/2/2018) malam. (Chrisna Canis Cara/JIBI/Solopos)

Babak perempatfinal Piala Presiden 2018 digelar di Stadion Manahan Solo.

Solopos.com, SOLO — Penyelenggaraan perempat final Piala Presiden 2018 pada hari kedua, Minggu (4/2), ternyata masih dihantui praktik percaloan. Para calo tersebut ngepruk alias menaikkan harga tiket hingga 100% dari harga normal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejumlah suporter yang membeli tiket di calo mengaku tak ada pilihan lain karena jatah tiket di loket resmi sudah habis. Pantauan Solopos.com, Minggu sore, para calo tersebar merata di pintu masuk Stadion Manahan maupun lokasi dekat ticket box.

Mereka beraksi secara sembunyi-sembunyi dengan tidak menawarkan langsung tiketnya pada suporter. Para calo biasanya baru akan mendekat apabila ada pengunjung yang tampak kebingungan mencari tiket pertandingan.

Solopos.com sempat menyamar sebagai pembeli dan bertanya harga tiket ekonomi di laga Mitra Kukar melawan Persija, Minggu sore. Calo mematok harga Rp60.000 per tiket atau dua kali lipat harga tiket normal yang hanya Rp30.000.

Tiket ekonomi adalah bagi penonton di tribune belakang gawang dan tribune timur. Menjelang laga Sriwijaya FC melawan Arema FC, Minggu malam, sejumlah calo menurunkan harga tiketnya menjadi Rp50.000 per lembar.

“Ini sudah murah, saya cuma mengambil untung Rp3.000,” ucap seorang calo yang beroperasi di pintu utara Stadion Manahan.

Tak hanya menawarkan tiket ekonomi, para calo juga menjual tiket VIP dengan harga selangit. Selembar tiket VIP tengah yang seharga Rp100.000 dijual dengan Rp150.000. Seorang pendukung Persija, Angger 24, mengaku harus mengeluarkan duit hingga Rp450.000 untuk membeli tiga tiket VIP laga tim kesayangannya melawan Mitra Kukar.

Dia terpaksa membeli di calo karena loket sudah ditutup. “Daripada jauh-jauh tapi enggak bisa nonton, ya sudah beli di calo saja,” ujar Angger saat ditemui Solopos.com di Stadion Manahan.

Angger mengaku tak khawatir dengan banyaknya tiket palsu yang dijual calo saat laga perempat final hari pertama, Sabtu (3/2). Meski awalnya kesal harga tiket cukup tinggi, dia cukup terhibur dengan kemenangan meyakinkan 3-2 Persija atas Mitra Kukar. “Hitung-hitung sedekah,” ujarnya sambil tersenyum.

Seorang suporter Arema FC, Khabib Permana, 29, mengaku sempat ditawari tiket VIP sayap kanan dan kiri oleh calo seharga Rp125.000. Namun dia menolak karena menilai terlalu mahal.

Harga tiket asli di tribune VIP itu hanya Rp75.000. “Di penyisihan grup kemarin [Stadion Kanjuruhan] saja Rp100.000 sudah dapat VVIP. Masak ini Rp125.000 cuma di VIP samping,” tukas Khabib yang kemudian memilih menunggu ticket box kembali dibuka jelang laga Arema versus Sriwijaya FC.

Wakil Presiden Pasoepati, Ginda Ferachtriawan, menyayangkan banyaknya calo yang masih berkeliaran di ajang Piala Presiden di Manahan. Menurut Ginda, praktik calo sebenarnya bisa diantisipasi dengan sistem tiket pre-order lewat masing-masing kelompok suporter.

Dia melihat sistem tersebut tak sepenuhnya berjalan dengan baik. “Masih banyak suporter yang membeli secara manual atau mengantre di stadion. Akibatnya ya rawan kehabisan tiket dan akhirnya lari ke calo. Ke depan sistem pre-order mestinya bisa lebih tertata. Pasoepati siap memfasilitasi jika ada turnamen lagi di Manahan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya