SOLOPOS.COM - Sriwijaya FC (Ligaindonesia.co.id)

Piala Presiden 2015 memasuki final. Sriwijaya FC diberi bonus Rp100 juta karena melaju ke partai puncak.

Solopos.com, JAKARTA — Keberhasilan Sriwijaya FC melaju ke partai final Piala Presiden 2015 membuat manajemen sangat senang. Manajemen tim berjuluk Laskar Wong Kito itu langsung mengguyur bonus Rp100 juta untuk anak-anak asuhan Benny Dolo tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Presiden Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex Noerdin, menyatakan, bonus lebih besar menanti Titus Bonai dan kawan-kawan apabila mampu menjuarai Piala Presiden 2015. Dodi bahkan berani memberikan Rp1 miliar, apabila Sriwijaya mampu menundukkan Persib Bandung di final Piala Presiden 2015.

“Kami memberikan bonus sebesar Rp100 juta untuk keberhasilan klub menembus final Piala Presiden 2015. Jika Sriwijaya FC mampu jadi juara, kami akan berikan bonus sebesar Rp1 miliar rupiah,” ujar Dodi Reza Alex Nurdin, seperti dilansir Liputan6.com, Senin (12/10/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Sriwijaya FC mampu melangkah hingga ke final Piala Presiden 2015 setelah menyingkirkan Arema Cronus berkat keunggulan agregat 3-2. Setelah bermain 1-1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sriwijaya menang 2-1 atas Singo Edan di Stadion Manahan, Solo, Minggu (11/10/2015).

Setelah memastikan diri lolos ke partai puncak, skuat Laskar Wong Kito masih berada di Solo untuk berlatih sampai tempat laga final ditetapkan. Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta dan Stadion Kapten Dipta, Gianyar menjadi opsi untuk menggelar pertandingan final Piala Presiden 2015.

Dikutip dari Detik, Senin, Sriwijaya FC juga telah menyatakan siap menghadapi Persib di laga final Piala Presiden 2015. Bermain di mana saja, mereka tak masalah.

“Kami siap menghadapi Persib di mana saja. Di Jakarta juga tidak masalah. Buktinya kemarin, kami bermain di hadapan ribuan suporter Arema, tapi kami bisa menang,” kata pelatih Benny Dollo.

Dodi Reza mengaku tak mempermasalahkan tempat perhelatan final Piala Presiden 2015. Bisa bermain di Jakarta disebutnya sebuah kebanggaan, apalagi bisa ditonton oleh Presiden Joko Widodo.

“Kalau Sriwijaya pada prinsipnya main di mana saja, kami siap. Termasuk di Jakarta, karena bermain di Jakarta, suatu kebanggaan. Apalagi kalau nanti final bisa disaksikan langsung oleh presiden, itu lebih baik,” ujar Dodi.

Soal adanya penolakan dari  suporter Persija, Jak Mania, Dodi meminta kepada pihak promotor bisa segera berkoordinasi dengan kepolisian. Menurutnya sudah saatnya suporter bisa menciptakan suasana aman dan kondusif.

“Saya tidak mau berkomentar apa-apa terkait penolakan itu. Mungkin itu urusan mereka antara Persib dan The Jak. Ya, sebagai suporter harusnya bisa menciptakan suasa aman, kondusif,” ujar Dodi.

Promotor Piala Presiden 2015, Mahaka Sports dan Entertainment, masih menunggu izin kepolisian untuk menggelar final tersebut di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Jika tidak bisa, kemungkinan laga tersebut digelar di Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya