SOLOPOS.COM - HARIAN JOGJA/GIGIH M. HANAFI Asisten Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro (kiri) memberikan arahan kepada para pemain PSS Sleman saat berlatih resmi pertandingan Piala Presiden 2017di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (8/2).

Piala Presiden, Polda DIY tak memberikan izin tanding

Harianjogja.com, SLEMAN — Dua pertandingan babak penyisihan Grup 1 Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Rabu (15/2/2017) terancam diundur. Kepolisian Daerah (Polda) DIY kemungkinan besar tidak akan memberikan izin pertandingan karena pada hari yang sama digelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Adapun dua daerah di DIY yang menggelar Pilkada serentak tersebut adalah Kota Jogja dan Kulonprogo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Meski terancam diundur, Ketua Panpel PSS Ediyanto menyatakan pihaknya tetep mengajukan perizinan kepada Polda DIY untuk menggelar dua laga pada Rabu (15/2/2017). Sesuai jadwal yang ada, di kandang PSS tersebut digelar dua pertandingan terakhir babak penyisihan Grup 1, yakni antara PSS melawan Persegres Gresuk United dan Mitra Kukar melawan Persipura Jayapura.

“Sampai saat ini belum ada perubahan. Kami tetap ajukan izin untuk menggelar dua laga tersebut kepada Polda DIY, Rabu (15/2/2017) mendatang,” kata Ediyanto kepada Harianjogja.com, Jumat (10/2/2017).

Menurut Edi, tetap diajukannya izin pertandingan pada saat pelaksanaan Pilkada serentak didasarkan atas beberapa pertimbangan. Selain Sleman tidak menggelar Pilkada serentak, hingga kemarin Panpel Pusat Piala Presiden juga belum memberikan keterangan jika laga penyisihan untuk diundur. Meski demikian, Edi tidak menampik jika peluang mendapatkan izin dan tetap menggelar pertandingan babak penyisihan pada Rabu (15/2/2017) cukup tipis. Hal ini dikarenakan, kemungkinan besar Polda DIY tidak akan mengeluarkan izin untuk pelaksanaan pertandingan.

“Peluangnya mungkin tipis. Akan tetapi, kami sudah ajukan izin. Sejauh ini soal diundur menjadi Minggu (19/2) masih sebatas isu. Karena kami juga belum mendapatkan pemberitahuan dari pusat,” sambungnya.

Sementara dari segi teknis persiapan tim, kubu PSS Sleman menyatakan tetap fokus dan menyiapkan tim menghadapi laga melawan Persegres, pada Rabu (15/2/2017) mendatang. Pelatih PSS Freddy Mulli menyatakan sampai kini pihaknya masih berpedoman pada jadwal pelaksanaan laga.

“Enggak tahu kalau nanti diundur, karena bertepatan dengan pelaksanaan Pilkada serentak. Kami sendiri tetap fokus menyiapkan tim untuk pertandingan pada tanggal tersebut,” ungkap Freddy terpisah.

Terpisah, salah satu barisan suporter PSIM Jogja, Brajamusti secara tegas menyatakan sikap terkait dengan pelaksanaan Pilkada yang akan dilaksanakan di Kota Jogja, Rabu (15/2/2017). Presiden Brajamusti Rahmad Kurniawan menyatakan bahwa sampai saat ini Brajamusti tetap konsisten menjadi organisasi nonpolitik. Demi menjaga netralitas, kondusivitas dan kemajemukan yang sudah lama terjadi, Brajamusti tidak berafiliasi dengan politik manapun dan apapun.

“Oleh karena itu hak politik kami kembalikan ke masing-masing individu. Kami yakin anggota Brajamusti dan Brajamolek mampu menjaga, menghormati, dan menghargai di setiap perbedaan.  Kami juga melarang adanya penggunaan atribut Brajamusti serta PSIM dalam berpolitik,” tandas Mamek-panggilan akrab Rahmad Kurniawan.

Pada kesempatan yang sama, Mamek berharap agar para anggota Brajamusti mampu menjaga kemajemukan dan meningkatkan kekeluargaan. Khusus untuk Pilkada, ia berharap agar nantinya didapatkan hasil terbaik untuk masyarakat Kota Jogja.

“Dan, bisa berguna untuk semua masyarakat serta semua unsur elemen yang terkandung di dalamnya,” harap Mamek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya