SOLOPOS.COM - Laga Persis Solo vs PSCS Cilacap beberapa waktu lalu yang berlangsung di Stadion Manahan. JIBI/Solopos.com

Piala Polda Jateng babak semifinal antara Persis Solo vs PSCS Cilacap akan menjadi laga pertruhan Persis untuk menang.

Solopos.com, SOLO — Persis Solo bertekad mematikan pergerakan striker andalan PSCS Cilacap, Budi Sudarsono, dalam laga semifinal Piala Polda Jawa Tengah (Jateng) di Stadion Manahan Solo, Rabu (24/6/2015) malam.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Selama ini, Budi Sudarsono selalu menjadi ujung serangan Laskar Nusakambangan, julukan PSCS. Mantan penyerang Tim Nasional (Timnas) Indonesia itu juga berhasil menyarangkan gol tunggal dalam kemenangan 1-0 PSCS atas Persis dalam laga uji coba di Stadion Wijaya Kusuma, Cilacap, April lalu.

Pelatih Persis, Aris Budi Sulistyo, meyakini Laskar Nusakambangan bakal kembali mengandalkan Budi Sudarsono dalam pertemuan pertama semifinal nanti. “Saya sudah agak tahu pola permainan PSCS. Mereka hanya mengandalkan target man Budi Sudarsono,” tutur mantan juru taktik Persik Kediri itu, saat dijumpai wartawan dalam jumpa pers di Solo, Minggu (21/6/2015).

Menurut Aris, aksi Budi tidak akan berbahaya jika PSCS lebih sering memainkan bola panjang. Sebab, striker yang juga pernah dibidik Laskar Sambernyawa, julukan Persis, itu tidak terlalu mahir mengancam gawang lawan lewat sundulan. Sebaliknya, serangan Budi akan sangat berbahaya jika mendapatkan umpan-umpan pendek dari para gelandang.

“Saya lebih suka mereka main bola long pass karena Budi lemah disundulan. Yang berbahaya kalau dia mendapatkan umpan pendek di kakinya,” imbuh Aris.

Untuk mematahkan serangan PSCS, Aris menilai perlu menyiapkan penjagaan khusus bagi Budi. Dia akan menekan para bek Persis untuk tidak memberikan ruang bagi pemain berusia 34 tahun itu.

“Meski tidak bermain ngotot, Budi tetap memiliki jiwa seorang leader. Jadi, saya harap pemain belakang bisa disiplin dan tidak memberi ruang sedikitpun untuk Budi bergerak,” jelas dia.

Laskar Sambernyawa membidik kemenangan besar atas PSCS di Manahan untuk meringankan langkah menuju laga semifinal leg kedua. Kendati demikian, Aris enggan menerapkan permainan terbuka melawan Laskar Nusakambangan.

“Kami enggak bisa main terbuka karena PSCS tim yang kuat. Namun, kami bukan bermaksud bermain bertahan. Kami tidak akan memakai skema 4-2-3-1 tapi 4-1-4-1 dengan menambah dua gelandang serang di sayap kiri dan kanan,” terang dia.

Persis bakal mengandalkan striker Saddam Husain sebagai ujung tombak serangan. Sementara itu, empat gelandang akan dipasang di belakang striker untuk menopang serangan.

“Kami harus memaksimalkan peluang, harus bikin banyak gol karena turnamen ini menggunakan sistem agregat. Setiap sore, kami fokus latihan finishing touch serangan dan kerjasama tim. Saya juga sudah menyiapkan eksekuto tendangan set piece, ada Anggo Julian, Bayu Nugroho, dan Bayu Andra,” imbuh Aris. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya