SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo (merah) saat bertanding melawan Persijap Jepara, Rabu (27/5/2015). JIBI/Solopos/dok

Piala Polda Jateng menjadi ukuran konsistensi Persis Solo dalam kompetisi.

Solopos.com, SOLO — Kegagalan meraih poin di kandang Persijap Jepara, tengah pekan lalu, menjadi pelecut Persis Solo saat melakoni laga keduanya di Piala Polda Jateng 2015. Tampil di depan pendukungnya di Stadion Manahan, Solo, Minggu (31/5/2015), Persis Solo bertekad meraih poin penuh.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat kalah di laga perdana Piala Polda Jateng 2015 dari Persijap Jepara, Rabu (27/5/2015) lalu, pelatih Persis Solo, Aris Budi Sulistyo, beralasan kondisi pemainnya tengah menurun. Rohmat Sabani dkk. mengalami kelelahan karena beberapa hari sebelumnya harus meladeni Arema Cronus pada laga persahabatan di Stadion Manahan, Solo.

Namun, alasan serupa tidak lagi bisa digunakan Persis Solo. Selain kondisi pemain yang cukup fit setelah menjalani pemulihan sehari, Persis juga baru saja ketambahan amunisi baru di lini belakang dengan datangnya bek asal PSGC Ciamis, Santo.

Hadirnya Santo pun membuat Aris Budi Sulistyo memiliki opsi tambahan di lini belakang. Sebab, Santo yang juga berstatus pemain binaan klub internal UTP Solo bisa dimainkan baik sebagai gelandang bertahan, wing back kanan maupun stopper.

“Enggak ada lagi alasan kelelahan. Saya rasa anak-anak sudah cukup bugar karena sudah mendapatkan masa recovery yang cukup. Selain itu, kami juga latihan satu kali saja setiap harinya [setelah melawan Persijap]. Karena itu, melawan PSIR nanti, kami wajib menang. Kalau bisa dengan skor yang telak,” ujar Aris saat dijumpai Solopos.com seusai memimpin latihan timnya di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (30/5/2015).

Menghadapi Laskar Dampo Awang, julukan PSIR, Aris kemungkinan akan melakukan sedikit rotasi. Beberapa pemain yang sebelumnya tidak dimainkan atau tampil dari bangku cadangan, seperti striker Saddam Husain, gelandang Anggo Julian, wing back kiri Qoiron Sandy, dan kiper Agung Prasetyo, akan diberi kepercayaan tampil sebagai starter. Sementara di lini belakang, posisi Sabani kemungkinan akan digantikan oleh Santo yang akan berduet dengan Rico Fernanda.

Disinggung kekuatan PSIR, Aris mengaku masih buta. Namun, berkaca dari kekalahan yang diterima atas PSIS Semarang 0-2 pada laga perdana Piala Polda Jateng di Stadion Krida, Rembang, PSIR bukanlah lawan yang menakutkan.
“Tapi kami enggak lantas bisa meremehkan mereka [PSIR]. Tentu mereka juga ingin bangkit dan mengusung mental nothing to lose. Mental inilah yang justru bisa merepotkan kami,” imbuh Aris.

Di sisi lain, PSIR juga tak ingin kembali menelan kekalahan demi menjaga asa lolos ke putaran selanjutnya. PSIR saat ini berada di dasar klasemen Grup A, dengan nilai nol, hasil sekali kalah dari PSIS. Jika kembali menelan kekalahan, langkah PSIR untuk lolos ke semifinal dengan tampil sebagai dua tim teratas di Grup A pun kian sulit.

“Kemarin saat kalah dari PSIS kami tampil tanpa kekuatan penuh. Ada empat pemain pilar kami yang absen. Tapi sekarang semuanya sudah pulih dan bisa dimainkan semua. Kami pun siap mencuri poin di kandang Persis,” tutur Manajer PSIR, Siswanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya