SOLOPOS.COM - Leicester City vs Manchester City (JIBI/Reuters/Andrew Couldridge)

Piala Liga Inggris akan menyajikan duel Leicester vs Manchester City.

Solopos.com, LEICESTER — Kelechi Iheanacho berpotensi menjadi rising star pada awal penampilannya di Manchester City. Sebagai pemain belia, Iheanacho beberapa kali menyumbang gol untuk Manchester Biru kala itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, hal itu tinggal kenangan. Kedatangan Pelatih Josep “Pep” Guardiola sejak musim lalu memaksa Iheanacho benar-benar sudah tidak memiliki tempat di skuat City, bahkan di bangku cadangan sekali pun.

Ia gagal bersaing dengan pemain-pemain ofensif yang didatangkan Guardiola dengan harga mahal ke Etihad. Akhirnya, awal musim ini, striker berumur 21 tahun itu memutuskan hijrah ke Leicester City. Sayang, penampilan Iheanacho juga belum kembali  bersinar.

Musim ini, dia belum pernah mencetak gol dalam sembilan penampilan di Liga Premier Inggris. Iheanacho hanya sekali mencatatkan namanya di papan skor pada Piala Liga. Pada awal November 2017 lalu, situs goal.com bahkan menyebut Iheanacho sebagai striker paling frustasi di Liga Premier Inggris.

Itu karena ia gagal mencetak gol dalam 16 pertandingan di kasta tertinggi sepak bola Inggris sejak Desember 2016 atau saat berkostum City maupun Leicester. Saat ini memang bukan waktu yang tepat bagi penyerang asal Nigeria tersebut membuktikan penampilannya. Namun, bersama Leicester, Iheanacho akan bereuni melawan City pada perempat final Piala Liga di King Power Stadium, Rabu (20/12/2017) pukul 02.45 WIB.

Meski mulai jarang mendapat tempat starter di Liga Premier, Iheanacho kemungkinan besar akan mengisi starting XI Leicester ketika melawan mantan klubnya. Pelatih Leicester, Claude Puel, bisa mengistirahatkan Jamie Vardy atau Riyad Mahrez.

Sementara Guardiola diprediksi melakukan rotasi besar-besaran dalam line-up timnya di King Power Stadium. Kiper Claudion Bravo, bek Danilo, gelandang Yaya Toure, hingga Bernardo Silva bisa mencicipi starting XI The Citizens yang jarang mereka peroleh di Liga Premier dan Liga Champions.

“Saya selalu patah hati ketika Danilo tidak bisa main, ketika Bernardo tidak bisa main, ketika Yaya tidak bisa main, ketika pemain-pemain lain tidak bisa main. Itu selalu membuatku patah hati karena mereka layak mendapatkannya, namun begitulah [tidak semua pemain bisa turun],” jelas Guardiola, dilansir Theguardian.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya