SOLOPOS.COM - Para pemain Liverpool merayakan gol. (JIBI/REUTERS/Phil Noble)

Piala Liga Inggris akan menyajikan duel Leicester vs Liverpool.

Solopos.com, LEICESTER — Liverpool dianggap mempunyai penyakit kronis seusai ditahan imbang Sevilla dan Burnley di dua pertandingan terakhir. The Reds dianggap terlalu banyak membuang peluang mencetak gol sehingga gagal memetik kemenangan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Di laga melawan Burnley, Roberto Firmino dkk. bahkan hanya mencetak satu gol dari 35 peluang yang didapat. Masalah penyelesaian akhir ini perlu diselesaikan Pelatih Jurgen Klopp sebelum melawat ke markas Leicester City dalam babak ketiga Piala Liga, Rabu (20/9/2017) dini hari WIB. Terlebih The Reds tak punya catatan baik dalam dua lawatan terakhirnya ke King Power Stadium. Di laga tersebut, Jordan Henderson dkk. dipaksa pulang dengan tangan hampa.

Pundit Sky Sports yang juga legenda Newcastle United, Alan Shearer, menilai permainan Liverpool di era Klopp tak jauh beda dengan zaman Brendan Rodgers. Dia menyebut kedua pelatih sukses menciptakan sepak bola menyerang yang berbahaya, tapi alpa dengan kualitas pertahanan.

Di era Rodgers, Liverpool yang nyaris juara saat itu mencetak 101 gol tapi kebobolan 50 gol. “Hebat saat menyerang tapi tak cukup cerdas di belakang,” ujar Shearer seperti dilansir The Sun, Senin (18/9/2017).

Selain hobi membuang peluang, Liverpool memang punya “penyakit” di lini belakang. Gawang mereka sudah kebobolan sembilan kali dari lima pertandingan, terbanyak di antara tim besar Liga Premier Inggris. Shearer pun mempertanyakan metode kepelatihan Klopp pada para beknya. Di setiap laga Joel Matip dkk. sering kehilangan konsentrasi dan koordinasi sehingga mudah ditembus striker lawan.

“Saya heran apa yang dilakukan Klopp ketika latihan ketika kesalahan defensif terulang setiap pekan,” kritik Super Al, julukan Shearer.

Menghadapi Leicester, lini belakang Liverpool tentu harus mewaspadai ketajaman Jamie Vardy dan Shinji Okazaki. Dua tersebut sudah mencetak enam gol sejauh ini atau 90% lebih dari total gol tim. Namun Vardy kabarnya tak bisa turun karena cedera. Striker pengganti, Kelechi Iheanacho dan Islam Slimani pun bisa membahayakan The Reds jika dipercaya menjadi starter.

Menanggapi deretan “penyakit”, Klopp mengaku tak terlalu khawatir. Dia menilai timnya masih punya kans untuk menang. Dia menyebut tim layak khawatir jika kesulitan menciptakan peluang.

“Saya tidak akan berpikir seperti fans sepak bola setelah 25 tahun di sini [menjadi pelatih]. Saya tahu awal dari semua gol adalah kesempatan, peluang. Kalau kami tidak menciptakan peluang baru saya sangat khawatir,” ujarnya seperti dilansir The Independent.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya