SOLOPOS.COM - Stadion Manahan Solo (JIBI/dok)

Piala Kemerdekaan akan segera digelar. Stadion Manahan juga sudah siap menyambut hajatan itu. Setidaknya ada tujuh laga di Manahan.

Solopos.com, SOLO — Stadion Manahan, Solo, memang belum resmi ditunjuk sebagai tempat penyelenggara upacara pembukaan Piala Kemerdekaan, Sabtu (15/6/2015). Meski demikian, bukan berarti stadion terbesar di Jawa Tengah (Jateng) itu minim persiapan menyambut laga turnamen bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagai tuan rumah penyisihan Grup C, Stadion Manahan mendapat jatah menggelar tujuh dari 15 laga. Oleh karenanya, sederet persiapan pun mulai dilakukan pihak pengelola agar stadion berkapasitas 25.000 penonton itu layak digunakan menggelar pertandingan, salah satunya adalah dengan mengintensifkan perawatan rumput.

“Untuk sekarang fokus kami dalam hal perawatan rumput. Untuk persiapannya, kami lakukan dengan melakukan pemotongan, pemotongan, pemupukan hingga penyiraman setiap dua kali sehari. Hal ini dilakukan supaya rumput di Manahan benar-benar layak saat digunakan nanti,” ujar Kepala UPTD Prasarana Olahraga Disdikpora Kota Solo, Heru Prayitno, saat dijumpai Espos di ruang kerjanya, Rabu (12/6/2015).

Heru mengaku perawatan rumput memang menjadi prioritas utama. Selain akan menggelar intensitas pertandingan yang padat, tujuh kali dalam 10 hari, banyak pemain yang mengeluhkan rumput di lapangan Stadion Manahan terlalu tebal. Hal itu pun membuat para pemain sulit untuk berlari di lapangan yang menggunakan perpaduan rumput dactylon cynodon dan Mrapen itu.

“Lapangan menjadi berat itu bisa karena dua alasan, rumput yang tebal atau pasir ladunya yang tercampur dengan debu letusan Gunung Kelud beberapa waktu lalu. Karena itu, kami akan undang ahlinya untuk melakukan pengecekan. Kalau rumput bisa kami atasi dengan perawatan, tapi kalau karena debu Gunung Kelud ya harus dibongkar,” tutur Heru.

Selain rumput, Heru mengaku persiapan Stadion Manahan juga difokuskan pada penerangan lampu. Beberapa lampu stadion mengalami pemadaman penerangan saat laga malam hari kurang maksimal. Terlebih lagi dari tujuh laga yang digelar di Stadion Manahan, kebanyakan dilangsungkan malam hari.

“Total ada empat laga penyisihan yang digelar malam hari. Kalau penerangannya tidak maksimal akan menggangu pertandingan. Praktis sebelum kick off nanti, permasalahan lampu sudah harus teratasi,” imbuh Heru. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)

Inilah Stadion Manahan yang telah bersiap menyambut kompetisi sepak bola Piala Kemerdekaan. Ist/solo

Inilah Stadion Manahan yang telah bersiap menyambut kompetisi sepak bola Piala Kemerdekaan. Ist/solo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya