SOLOPOS.COM - Ketua Panpel Persis Solo, Hery “Gogor” Isranto, menyebut SK penunjukan tuan rumah belum turun. JIBI/Solopos

Piala Kemerdekaan tinggal menghitung hari. Namun Kota Solo yang kabarnya akan dijadikan tuan rumah, tak kunjung mendapat surat keputusan.

Solopos.com, SOLO— Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sejak jauh-jauh hari telah gembar-gembor ke media bahwa Solo menjadi salah satu tuan rumah di Piala Kemerdekaan 2015. Namun ironisnya, surat keputusan (SK)penunjukan tuan rumah itu belum juga sampai ke tangan Panitia Pelaksana (Panpel) di Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu membuat Panpel lokal kebingungan untuk mengambil langkah dan persiapan. Sebab, surat penunjukan tuan rumah itu menjadi persyaratan utama bagi Panpel Solo untuk mengurus surat perizinan.

“Kalau enggak ada surat penunjukan itu, maka kami enggak bisa ngurus izin. Jadi kami juga bingung mau melangkah bagaimana, padahal kalau belum ada izin, kita enggak bisa berbuat apa-apa,” ujar Ketua Panpel Persis Solo, Hery “Gogor” Isranto, ketika dijumpai Espos di Balai Persis Solo, Selasa (28/7/2015).

Besar kemungkinan, molornya surat penunjukan Solo sebagai tuan rumah dikarenakan Tim Transisi belum siap menentukan jadwal Piala Kemerdekaan. Terbukti, kick-off Piala Kemerdekaan akhirnya kembali diundur menjadi 15 Agustus.

Sebelumnya, kick-off Piala Kemerdekaan yang sejatinya digelar 1 Agustus, mundur menjadi 2 Agustus. Tapi lagi-lagi harus diundur ke 15 Agustus. Markas Persis Solo, Stadion Manahan, pun digadang-gadang sebagai venue bagi opening ceremony turnamen milik Kemenpora itu.

“Sebenarnya surat penunjukan tuan rumah tidak harus menunggu jadwal. Ada perkiraan dahulu lah. Kalau jadwal laga, nanti  bisa disusulkan. Yang penting  kami sudah terima surat kalau kami benar-benar ditunjuk sebagai tuan rumah. Kalau begini kan masih katanya-katanya, belum ada bukti resmi untuk ngurus surat izin,” sambung Gogor yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Umum Askot PSSI Solo itu.

Meski demikian, Panpel Solo siap menjadi tuan rumah Piala Kemerdekaan. Mereka akan mengupayakan turnamen bentukan Kemenpora itu bisa berjalan aman dan nyaman. “Karena dalam kondisi jeda tidak ada liga, maka pertandingan-pertandingan seperti ini akan ditunggu-tunggu. Solo pun bisa memberi pelayanan sebaik mungkin,” jelas Gogor.

Meski demikian, Gogor pesimistis Piala Kemerdekaan akan menyedot antusiasme tinggi penonton, khususnya untuk laga-laga selain Persis Solo selama putaran grup. Seperti diketahui, Persis tergabung di Grup C bersama PSM Magelang, PSIR Rembang, Persiba Bantul, Persinga Ngawi, dan Persires Banjarnegara.

“Karena ini turnamen, saya kurang yakin [dengan jumlah penonton], beda kalau ini kompetisi. Kecuali laga-laga Persis, atau laga-laga menentukan [seperti babak knock-out], saya merasa penontonnya tidak akan banyak,” jelas Gogor.

Sementara itu, Persis memastikan laga leg kedua final Piala Polda Jateng 2015 antara Persis versus PSIS Semarang di Stadion Manahan, Kamis (30/7/2015), tidak akan dibuka untuk suporter tim tamu. “Itu sudah menjadi kesepakatan kedua tim sejak dulu,” jelas Sekretaris Persis Solo, Sapto Joko Purwadi. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya