SOLOPOS.COM - Pemain Persis Dimas Galih (20) duel lawan pemain Persiba Slamet Widodo. JIBI/Solopos/Sunaryo Haryo Bayu

Piala Kemerdekaan bagi Persis Solo sudah berakhir. Namun soal Persis masih menanti match fee yang dijanjikan panitia.

Solopos.com, SOLO — Petualangan Persis Solo di Piala Kemerdekaan 2015 resmi berakhir dengan kemenangan 3-0 atas Persiba Bantul di Stadion Manahan, Solo, Selasa (25/8/2015). Namun, urusan Persis di turnamen ini belum sepenuhnya rampung.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hingga laga terakhir babak penyisihan Grup  C, Tim Transisi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) selaku penyelenggara turnamen hanya membayarkan match fee senilai Rp75 juta. Padahal, semestinya tim peserta Piala Kemerdekaan menerima match fee Rp50 juta setiap laga penyisihan grup. Artinya, masing-masing tim berhak menerima total match fee Rp250 juta untuk lima laga penyisihan.

“Sesuai janji Tim Transisi, semestinya [match fee] memang dibayarkan setiap H+1 pertandingan. Namun sampai hari ini [Selasa], kami baru menerima dua kali pembayaran match fee, yang pertama Rp50 juta dan laga kedua hanya Rp25 juta,” tutur Direktur Olahraga dan Teknik PT Persis Solo Saestu (PSS), Totok Supriyanto, saat dijumpai wartawan seusai laga, Selasa.

Awalnya, tim-tim Grup C berniat mogok bertanding di laga terakhir jika match fee dari empat pertandingan sebelumnya tidak dilunasi hingga Selasa siang. Namun, atas kesepakatan bersama, laga antara Persis melawan Persiba serta PPSM Magelang kontra Persinga Ngawi tetap dijalankan.

“Ada beberapa pertimbangan [untuk tetap bertanding]. Ya, kami saling menjagalah. Kami harap match fee cepat cair karena ini juga berhubungan dengan operasional tim. Kalau enggak tentu tim-tim akan menuntut,” imbuh Totok.

Meski belum menerima match fee, PT PSS tidak bisa menghindar dari tanggung jawab melunasi gaji pemain sesuai kontrak selama turnamen. Totok mengklaim pembayaran gaji pemain berjalan lancar setiap pertandingan.
“Gaji pemain sudah kami bayarkan hingga empat laga kemarin. Untuk laga kelima memang belum, mungkin akan kami bayar besok [hari ini] atau kami usahakan bisa dilunasi malam ini [kemarin],” urai dia.

Di sisi lain, Persiba mengaku tidak mempermasalahkan macetnya pembayaran match fee Piala Kemerdekaan. Tim juara Grup C itu percaya Tim Transisi akan melunasi match fee sesuai perjanjian.

“Kami akan tetap terus bermain di Piala Kemerdekaan. Kami yakin Tim Transisi punya komitmen untuk mencairkan match fee,” kata manajer Persiba, Endro Sulastomo.

Skuat Laskar Sambernyawa, julukan Persis, langsung dibubarkan sesuai mengalahkan Persiba dengan tiga gol tanpa balas, Selasa malam. Untuk sementara waktu, tim besutan Aris Budi Sulistyo itu akan diliburkan hingga ada kejelasan soal penyelenggaraan kompetisi sepak bola di Indonesia.

Persis merebut kemenangan lewat tiga gol yang disumbangkan Bayu Andra (9’), Bayu Nugroho (39’), Ainudin Devira (56’). Namun, kemenangan itu tidak terlalu berarti lagi bagi Laskar Sambernyawa. Jalan ke perempat final telah tertutup bagi pasukan Aris Budi itu sejak Persiba mengalahkan PPSM di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (25/8/2015).

Laskar Sambernyawa tertahan di peringkat keempat klasemen akhir Grup C dengan torehan delapan poin. Persis terpaut satu poin dari Persinga yang merebut tiket terakhir ke semifinal setelah menundukkan PPSM dengan skor 2-0. Sementara itu, Persiba keluar sebagai juara grup dengan raihan 10 poin. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya