SOLOPOS.COM - Pemain Persis sedang mendapat pengarahan dari pelatih Aris Budi dalam sebuah latihan. JIBI/Solopos/dok

Piala Kemerdekaan yang digulirkan Kemenpora kini tengah mencari peserta. Persis pun dapat undangan, tapi mereka masih pikir-pikir.

Solopos.com, SOLO — Persis Solo belum menentukan tanggapan atas undangan yang dikirimkan Tim Transisi untuk mengikuti turnamen Piala Kemerdekaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Laskar Sambernyawa, julukan Persis, menerima undangan turnamen yang digelar khusus bagi tim-tim Divisi Utama (DU), itu pada Senin (22/6/2015) malam. Dalam undangan itu, Tim Transisi juga melampirkan surat perjanjian kesediaan mengikuti Piala Kemerdekaan yang harus ditandangani klub sebelum tenggat pendaftaran, Kamis (25/6/2015).

Akan tetapi, Persis tidak ingin buru-buru memutuskan ikut serta dalam turnamen itu. “Saya baru mempelajari surat undangan ini. Belum ada keputusan apa pun karena suratnya juga tidak jelas. Di sini [surat] tidak dijelaskan bagaimana aturan turnamen serta jadwalnya,” tutur CEO Persis Solo, Paulus Haryoto, saat dihubungi Espos, Selasa (23/6/2015).

Piala Kemerdekaan akan digelar dengan sistem home tournament. Namun, Tim Transisi belum menentukan kota tuan rumah. Sistem home tournament menjadi salah satu pertimbangan yang memberatkan langkah Persis untuk mengikuti Piala Kemerdekaan.

Sebab, Laskar Sambernyawa terancam kehilangan potensi pendapatan dari hasil penjualan tiket. Oleh sebab itu, Persis lebih sepakat jika turnamen digelar dengan sistem laga kandang dan tandang seperti pada Piala Polda Jawa Tengah (Jateng).

“Dalam surat itu memang dijelaskan biaya akomodasi dan transportasi akan ditanggung. Kami juga akan mendapatkan match fee, tapi belum jelas nilainya berapa? Apakah akan mencukupi pengeluaran selama mengikuti turnamen atau tidak?” jelas Paulus.

Selain persoalan finansial, Persis juga khawatir keikutsertaan di Piala Kemerdekaan bakal menghadirkan ancaman sanksi dari PSSI. Seperti diketahui, PSSI melarang tim-tim DU mengikuti turnamen yang penyelenggaraannya tidak melibatkan badan sepak bola Indonesia itu. Lain halnya dengan Piala Presiden yang telah mendapatkan lampu hijau dari PSSI.

“Kami kan tim di bawah asosiasi PSSI jadi tentunya hanya boleh ikut kompetisi yang juga di bawah naungan PSSI. Kami perlu mempertimbangkan apakah kalau ikut turnamen ini tidak akan menyalahi aturan PSSI? Nanti [kemarin] malam, kami baru akan merapatkan soal itu ” imbuh Paulus. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya