SOLOPOS.COM - Polisi mengevakuasi pemain dan official PSS Sleman keluar dari lapangan usai babak pertama pertandingan Divisi Utama LPIS melawan Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, Rabu (4/9/2013). (JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Piala Kemerdekaan 2015 segera dimulai. Persis Solo dan PSS Sleman yang awalnya satu grup, kini dipisah.

Solopos.com, SOLO — Persis Solo urung berjumpa dengan rival sengit, PSS Sleman, dalam babak penyisihan grup Piala Kemerdekaan 2015 yang mulai digelar 1 Agustus 2015 mendatang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam pengumuman yang dirilis Twitter resmi Piala Kemerdekaan 2015, @kemerdekaan2015, Senin (13/7/2015) malam, Persis Solo berada dalam Grup C bersama PSS Sleman, Persibangga Purbalingga, Persiba Bantul, PSIR Rembang, dan PPSM Magelang. Namun, pembagian grup itu direvisi pada Selasa (14/7/2015) siang.

PSS Sleman digeser ke Grup D yang dihuni tim-tim Jawa Timur (Jatim), yakni Persepam MU, Madiun Putra, Persekap Kota Pasuruan, Persatu Tuban, dan Persebo Bondowoso. Sementara itu, posisi PSS di Grup C digantikan oleh Persinga Ngawi.

“Revisi grouping dilakukan atas dasar pertimbangan demi kelancaran turnamen Piala Kemerdekaan 2015,” kata Tim Transisi Kemenpora dalam akun Twitter @kemerdekaan2015, Selasa.

Direktur Olahraga dan Teknik Persis Solo, Totok Supriyanto, menyambut baik langkah Tim Transisi untuk merevisi pembagian grup. “Tim Transisi dan sepak bola nasional mungkin sudah tahu ada ketidakakuran antara suporter Persis dan PSS Sleman, jadi saya rasa ini [revisi grup] adalah pertimbangan yang bagus,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Sebenarnya, sambung Totok, Persis Solo tidak keberatan bertanding dalam satu grup dengan tim berjuluk Elang Jawa itu. Dia justru menilai pertemuan antara Laskar Sambernyawa, julukan Persis, dengan PSS Sleman di Piala Kemerdekaan bisa dijadikan momentum perdamaian antara kedua kelompok suporter.

“Sebenarnya enggak masalah kalau harus bertemu PSS, toh nanti di babak selanjutnya bisa saja bertemu mereka. Ini justru bisa jadi momentum bagi suporter untuk menjalin perdamaian,” imbuh manajer Persis musim lalu itu.

Persis Solo dipastikan bakal menjadi tuan rumah pertandingan penyisihan Grup C. Akan tetapi, Tim Transisi belum menjelaskan teknis penyelenggaraan laga yang rencananya digelar di Stadion Manahan, Solo, itu. “Kami belum menerima surat resmi soal pembagian grup dan petunjuk lapangan serta teknis pertandingan, tapi sudah pasti tuan rumahnya Solo,” tutur Totok.

Pelatih Persis Solo, Aris Budi Sulistyo, optimistis tim besutannya bakal menjadi salah satu kandidat terkuat untuk lolos penyisihan grup. Di antara lima penguhuni Grup C lainnya, persiapan Laskar Sambernyawa terbilang paling matang.

Ferry Anto dkk. hampir tidak pernah berhenti beraktivitas sejak PSSI dibekukan Kemenpora dan kompetisi Divisi Utama (DU) terhenti. Persis hanya dibubarkan selama beberapa hari dan kembali membentuk tim untuk mengarungi Piala Polda Jawa Tengah (Jateng) yang belum tuntas hingga kini.

“PSS dipindah ke grup lain ya justru bagus buat kami karena mengurangi potensi bentrok antara suporter. Tim-tim lain kan persiapannya kurang maksimal, seperti [Persiba] Bantul yang baru berlatih dengan pemain-pemain lokal. Apalagi, kami adalah tuan rumah dan lawan tidak siap setelah libur lama,” urai Aris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya