SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo Andrid Wibawa (21) diadang pemain Persinga Ngawi Afif Rosidi (3) saat mendekati kotak pinalti dalam laga Piala Kemerdekaan di Stadion Manahan, Solo, Kamis (20/8/2015). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 2-2. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Piala Kemerdekaan 2015 menjadi tidak mudah bagi Persis Solo setelah diimbangi Persinga Ngawi, apalagi Saddam Husein cedera.

Solopos.com, SOLO — Penyerang andalan Persis Solo, Saddam Husein, dipastikan absen saat meladeni Persibangga Purbalingga dalam lanjutan laga penyisihan Grup C Piala Kemerdekaan di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (22/8/2015) sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mantan striker PS Sumbawa Barat itu didera cedera hamstring setelah mencetak gol pembuka untuk Persis Solo dalam laga kontra Persinga Ngawi, Kamis (20/8/2015). Saddam Husein ditarik keluar digantikan oleh winger, Andrid Wibawa, pada menit ke-67. Sebelum meninggalkan lapangan, dia beberapa kali terlihat mengeluh kesakitan di bagian kaki akibat berduel dengan para pemain Persinga.

Ekspedisi Mudik 2024

Meski kehilangan Saddam Husein, pelatih Persis Solo, Aris Budi Sulistyo (ABS), tidak berencana menurunkan striker Ferry Anto di daftar starting line up. Dia memilih mempercayakan tumpuan lini depan kepada striker tunggal, Johan Yoga, dengan ditopang trio bomber Dedi Cahyono, Dimas Galih, dan Ainudin Devira.

“Saddam terkena [cedera] hamstring, jadi sudah pasti enggak bisa main besok [hari ini]. Kami masih punya dua Dimas Galih dan Johan Yoga di lini depan, Ferry belum akan diturunkan,” ujar ABS, saat dihubungi Espos, Jumat (21/8/2015).

Lain halnya dengan Ferry, ABS berencana menurunkan kembali dua bek tengah, Rahmat Sabani dan Rico Fernanda. Kedua defender itu akan mengambil alih posisi Sofyan Efendy dan Gusripen Effendi, yang dinilai kurang solid saat meladeni Persinga.

“Lini belakang masih kurang karena kurang solid antara Sofyan dan Gusripen. Kondisi fisik Gusripen kurang baik. Kelihatan sekali dia kedodoran saat membendung serangan Persinga,” ujar Aris, dalam jumpa pers seusai laga melawan Persinga, Kamis malam.

Padatnya jadwal pertandingan disebut-sebut sebagai pemicu melemahnya performa Laskar Sambernyawa. Masing-masing tim hanya memiliki jeda pertandingan selama satu hari untuk memulihkan kondisi fisik.

“Pemain-pemain yang usianya sudah di atas rata-rata memang enggak bisa dipaksakan bermain seminggu tiga kali secara beruntun. Kalau dipaksakan justru bisa cedera, otot ketarik hingga robek. Jadi, kami harus sering-sering merotasi pemain,” jelas ABS.

Kondisi tersebut membuat ABS terpaksa menurunkan pemain muda yang tidak terbiasa menjadi starter dalam daftar starting line up, seperti Ainudin Devira. Meski berisiko, taktik itu cukup aman ketimbang harus memaksakan berlaga para pemain yang tidak dalam kondisi fisik sempurna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya