SOLOPOS.COM - Pelatih Persis Solo Aris Budi berserta oficial melakukan protes kepada pengawas pertandingan atas keputusan wasit yang dianggap tidak adil dalam memimpin laga Piala Kemerdekaan 2015 antara Persis Solo melawan Persinga Ngawi di stadion Manahan, Kamis (20/8/2015). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 2-2. (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Piala Kemerdekaan 2015 masih menyisakan tunggakan, termasuk Panpel Persis Solo yang baru dibayar 50%.

Solopos.com, SOLO — Tim Transisi Kemenpora meminta panitia pelaksana pertandingan (Panpel) Persis Solo bersabar terkait pelunasan biaya laga saat menjadi salah satu tuan rumah Piala Kemerdekaan 2015, medio Agustus lalu. Pihaknya berjanji akan melunasi segala tunggakan biaya setelah dana dari pihak sponsor cair.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Panpel Persis Solo mengklaim membutuhkan dana sebesar Rp800 juta saat menjadi tuan rumah laga Piala Kemerdekaan 2015 di Solo. Namun dari jumlah tersebut, baru sekitar Rp400 juta yang sudah dibayarkan oleh Tim Transisi selaku pihak penyelenggara.

Ekspedisi Mudik 2024

Terkait tunggakan ini, anggota Pokja Tim Transisi, Zuhairi Misrawi, mengaku pihaknya tengah mengusahakan untuk dilunasi secepatnya. Meski demikian, pihaknya mengaku tidak bisa berbuat apa-apa karena dana dari pihak sponsor belum sepenuhnya mereka terima.

“Nanti secepatnya akan kami lunasi menunggu dana dari pihak sponsor. Sampai saat ini, dari pihak sponsor dananya belum turun. Jadi kami harus bayar pakai apa?” ujar Zuhairi saat dijumpai Solopos.com di Stadion Sriwedari, Solo, Sabtu (3/10/2015).

Zuhairi mengatakan hingga saat ini ada beberapa kewajiban Tim Transisi terhadap peserta Piala Kemerdekaan 2015 yang memang belum dilunasi. Selain uang hadiah bagi para pemenang, ada beberapa panpel lokal yang juga belum dilunasi biaya operasional dalam menggelar laga.

“Dari sederet panpel hampir semua sudah kami lunasi. Tinggal, Solo, Madiun dan Medan. Kami minta mereka untuk bersabar. Toh, kami enggak akan kemana-mana. Kantor kami di Kemenpora dan juga organisasi yang legal. Jadi percaya saja. Kami bakal melunasinya. Hanya saja nunggu dana sponsor. Setelah dananya turun, kami akan secepatnya melunasi,” imbuh Zuhairi.

Terpisah, CEO Persis Solo, Paulus Haryoto, sepenuhnya percaya dengan janji Tim Transisi. Hanya saja saat ini pihaknya cukup kewalahan dalam meredam tuntutan para karyawan yang dipekerjakan saat menggelar laga Piala Kemerdekaan 2015.

“Banyak karyawan yang kami pekerjakan menuntut segera dilunasi honornya. Oleh karenanya, kami pun berharap agar pelunasan biaya pertandingan bisa segera cair,” tutur Paulus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya