SOLOPOS.COM - Pemain Persis berjalan meningalkan lapangan usai ditahan imang oleh Persinga Ngawi dalam laga Piala kemerdekaan di stadion Manahan, Solo, Kamis (20/8/2015). (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Piala Kemerdekaan 2015 tak bisa dimanfaatkan Persis untuk memetik hasil baik. Di tiga laga perdana, Laskar Sambernyawa belum menang sekali pun.

Solopos.com, SOLO – PT Persis Solo Saestu (PSS) berniat mencarikan asisten pelatih untuk mendampingi Aris Budi Sulistyo (ABS) di sisa laga Piala Kemerdekaan 2015. Keputusan itu diambil setelah skuat berjuluk Laskar Sambernyawa itu menelan hasil mengecewakan di tiga laga pertama babak penyisihan Grup C.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tim besutan ABS itu dipermalukan PPSM Magelang dengan skor 2-3 di laga pembuka sebelum ditahan imbang 0-0 oleh PSIR Rembang dan 2-2 oleh Persinga Ngawi di Stadion Manahan, Solo. Rekor buruk yang membayangi Persis membuat seruan anti ABS di antara suporter semakin meluas. Para pendukung setia Laskar Sambernyawa itu bahkan mengancam mogok menonton laga Persis sebelum ABS dipecat.

Alhasil, keempat penjuru tribune Manahan sepi penonton saat pasukan ABS menjamu Laskar Alas Ketonggo, julukan Persinga. “Teman-teman Pasoepati menghubungi saya, ya ramai bilang begitu [meminta Aris dipecat]. Tapi penjual tiket pertandingan ini kan urusannya Tim Transisi, jadi kami enggak mempermasalahkan. Meski stadion sepi, enggak berpengaruh kepada pendapatan tim tapi memang menurunnya dukungan suporter memengaruhi mental pemain, ” kata Direktur Bisnis PT Persis Solo Saestu, Her Suprabu, saat dijumpai wartawan seusai laga Persis kontra Persinga, Kamis (20/8/2015).

Manajemen PT PSS telah menggelar rapat untuk menanggapi protes suporter. Namun, sambung Her, opsi pemecatan tidak memungkinkan diambil. Sebab, jadwal laga Piala Kemerdekaan sangat padat sehingga pergantian pelatih justru dikhawatirkan bisa merugikan tim.

Oleh sebab itu, manajemen Persis berniat mengambil opsi kedua, yakni dengan mendatangkan asisten pelatih untuk mendampingi ABS. Salah satu kandidat asisten yang diincar adalah Agung Setya Budi yang juga pernah mendampingi ABS dalam persiapan tim awal musim lalu.

“Mas Aris bisa jadi membutuhkan asisten. Jadi, kami akan memanggil kembali Mas Agung. Tapi untuk sementara ini, Pak Totok [Supriyanto] selaku Direktur Olahraga dan Teknik yang langsung turun tangan mendampingi pelatih,” ujar Her.

Her juga menyayangkan sikap ABS yang tersulut emosi saat memprotes wasit dalam pertandingan kontra Persinga. Mantan arsitek Persik Kediri itu sempat terlihat menanduk hidung salah satu asisten wasit karena tidak puas dengan kepemimpinan wasit, Kangiadi, asal Jawa Timur (Jatim). “Sebenarnya wajar, Mas Aris kan yang paling berada dalam tekanan dalam laga ini. Tapi sebagai pelatih, semestinya tidak bertinda seperti itu,” imbuh Her.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya