SOLOPOS.COM - Para pemain Persis Solo berkumpul di lapangan ketika pertandingan dihentikan akibat terjadi kerusuhan suporter pada pertandingan final Piala Kapolda Jawa Tengah 2015 antara PSIS melawan Persis di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (4/7/2015). (Insetyonoto/JIBI/Solopos)

Piala Kemerdekaan 2015 bisa jadi tidak akan dimulai dari Solo.

Solopos.com, SOLO — Kota Solo belum tentu menjadi tuan rumah laga pembuka Piala Kemerdekaan pada 15 Agustus mendatang. Tim Transisi menyebut penentuan tempat penyelenggaraan kick off turnamen bentukan Kemenpora itu akan bergantung pada pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Semula, Tim Transisi memutuskan akan menggunakan Stadion Manahan, Solo, sebagai tempat penyelenggaraan laga pembuka yang mempertandingkan laga penyisihan Grup C antara tuan rumah, Persis Solo kontra Persiba Bantul.
Namun, rencana itu berpotensi berubah.

Ekspedisi Mudik 2024

Pokja Komunikasi Tim Transisi Kemenpora, Cheppy T. Wartono, mengaku perubahan bukan karena imbas bentrok suporter yang baru saja terjadi di Stadion Manahan, saat Persis menjamu PSIS Semarang pada laga final leg kedua Piala Polda Jateng, Kamis (30/7/2015). Perubahan lebih dikarenakan menyesuaikan dengan agenda kunjungan presiden

“Saya sudah tahu kalau kemarin [Kamis] ada rusuh antarsuporter di Manahan. Tapi itu rusuh kecil enggak sampai merembet ke mana-mana. Jadi enggak masalah. Itu enggak akan mengganggu penunjukkan Persis sebagai salah satu tim tuan rumah,” ujar Cheppy saat dihubungi Solopos.com, Jumat (31/7/2015).

Cheppy mengaku ada dua kota lain yang berpeluang menggantikan Solo sebagai tempat penyelenggaraan kick off, yakni Medan dan Madiun. Kota Medan saat laga pembukaan akan menggelar partai antara PSMS Medan dengan Persitara Jakarta Utara di Stadion Teladan, sedang Madiun akan menghelat Madiun Putra kontra Persepam MU di Stadion Wilis, Madiun.

“Keputusan kota mana yang akan ditunjuk sebagai penyelenggara kick off kami serahkan sepenuhnya pada pilihan Presiden. Pada tanggal 15 nanti dia memiliki agenda kemana, itulah tempat yang akan menjadi tempat penyelenggara laga pembuka,” imbuh Cheppy.

Cheppy menambahkan saat ini telah menyampaikan hal itu kepada Presiden melalui Sekretariat Negara. Dia berharap Jokowi bisa segera memberikan jawaban.

Sementara itu, disinggung berapa timkah yang saat ini sudah menyerahkan data pemainnya, Cheppy mengaku belum seluruhnya. Hingga Jumat malam, baru sekitar 18 tim yang sudah memenuhi persyaratan menyerahkan data pemain.
“Jadi masih ada enam tim yang belum memenuhi persyaratan. Mereka harus secepatnya mengumpulkan data pemainnya karena deadline-nya besok [Sabtu 1/8/2015],” ujarnya.

Namun seandainya hingga hari H batas waktu yang ditentukan keenam tim itu tidak bisa memenuhi, bukan tak mungkin keikutsertaannya pun akan dibatalkan. Tim Transisi mengaku sudah menyiapkan setidaknya empat tim untuk menggantikan posisi keenam tim tersebut seandainya gagal memenuhi persyaratan administrasi.

“Keempat tim ini merupakan tim yang ingin ikut Piala Kemerdekaan, tapi telat saat melakukan pendaftaraan. Jadi mereka kami jadikan alternatif jika ada tim lain yang mengundurkan diri atau tidak memenuhi persyaratan,” beber Cheppy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya