SOLOPOS.COM - Persis Solo-PSIS (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Piala Kemerdekaan 2015 akan digelar Agustus mendatang. BOPI tak akan melakukan verifikasi kepada klub-klub.

Solopos.com, JAKARTA — Tim Transisi akhirnya memutuskan 24 klub yang ikut dalam Turnamen Piala Kemerdekaan 2015 yang  akan digelar 1 Agustus mendatang. Namun, keputusan keikutsertaan klub itu berbeda dari biasanya, yakni tanpa melalui verifikasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip dari Detik, Selasa (14/7/2015), menurut Sekjen BOPI, Heru Nugroho, Senin kemarin sudah ada pertemuan Tim Transisi dengan BOPI. Pertemuan itu menghasilkan keputusan verifikasi klub di Piala Kemerdekaan 2015 tidak dilakukan BOPI tapi oleh Tim Transisi.

“Kemarin memang ada pertemuan Tim Transisi dengan BOPI. Dari hasil diskusi itu kemudian disepakati verifikasi klub untuk Turnamen Kemerdekaan 2015 ini tidak dilakukan oleh BOPI, tapi semua menjadi otoritas dari Tim Transisi,” Heru Nugroho.

Ekspedisi Mudik 2024

Heru Nugroho menganggap Piala Kemerdekaan 2015 sifatnya turnamen bukan kompetisi jadi tidak perlu dilakukan verifikasi oleh BOPI.

“Karena ini sifatnya turnamen, bukan kompetisi, dan diselenggarakan untuk mengembalikan semangat pertandingan-pertandingan sepak bola, bukan seperti kompetisi liga besar yang dilakukan,” tambahnya.

Nantinya BOPI hanya memverifikasi operator yang menjadi penyelenggara Turnamen Piala Kemerdekaan 2015. Hingga kini operator belum ditetapkan meski kabarnya sudah ada sejumlah kandidat.

“Operator Piala Kemerdekaan 2015 tetap akan kami verifikasi, karena itu justru yang paling krusial sekarang. Misalnya dari segi teknis, kemampuan finansialnya si operator seperti apa?Karena ada hadiah uang, jangan janji saja ternyata tidak dibayar,” ucap Heru.

Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, mengatakan tidak adanya verifikasi dari BOPI untuk peserta Piala Kemerdekaan 2015 tidak bermaksud untuk mengendorkan peraturan yang dibuat.

“Rencana semula memang semua data akan diserahkan kepada BOPI. Hanya saja setelah ada diskusi internal dari Kemenpora, BOPI, dan Tim Transisi, dan melihat Piala Kemerdekaan 2015 ini sifatnya turnamen, dan supaya tidak mundur-mundur lagi, makanya kami mengambil jalan tengah,” kata Gatot.

95% Wasit ISL Tak Ikut
Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, wasit termuda Indonesia Super League (ISL), Thoriq M. Alkatiri, mengatakan hampir tidak ada wasit ISL yang akan memimpin turnamen Piala Kemerdekaan 2015. Turnamen tersebut merupakan gagasan Tim Transisi Kemenpora.

Thoriq mengatakan hal tersebut berdasarkan agenda penyegaran perangkat pertandingan yang diikuti 153 wasit serta asisten wasit dari Divisi Utama di Wisma Soegondo Djojopoespito, Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (9/7/2015) lalu.

“Sebanyak 95% wasit ISL tak ikut Piala Kemerdekaan 2015. Sebetulnya Tidak ada penegasan dari PSSI untuk melarang, karena selama ini yang mengeluarkan izin memimpin pertandingan hanya PSSI,” kata Thoriq.

Namun, ada satu wasit SL yang memilih bergabung menjadi pengadil di turnamen Piala Kemerdekaan 2015. Wasit itu bernama Solikin dan ia mengaku tidak takut dengan ancaman PSSI.

Solikin menjadi salah satu yang mengikuti penyegaran wasit bersama 203 perangkat pertandingan lainnya Cibubur, Jakarta, sejak Rabu (8/7/2015) lalu. Selain dia, ada banyak wasit yang tergabung dalam Asosiasi Wasit Profesional Indonesia (AWAPI).

Selain Solikin, ada beberapa wasit dari kompetisi Divisi Utama. Mereka adalah Muhaimin, Yudi dan Suwandi. Wasit-wasit tersebut akan menjadi pengadil di Turnamen Piala Kemerdekaan 2015 yang akan digelar 1 Agustus mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya