SOLOPOS.COM - Menpora Imam Nahrawi (Kabar24.bisnis.com)

Piala Kemerdekaan 2015 rencananya akan digelar Agustus mendatang, meski demikian Menpora tak mempermasalahkan seandainya turnamen diundur.

Solopos.com, JAKARTA — Turnamen Piala Kemerdekaan 2015 akan digelar 1 Agustus 2015 mendatang. Namun, hingga kini operator turnamen sepak bola itu belum ditentukan. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi tak mempermasalahkan seandainya turnamen itu diundur.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menpora memaklumi andaikata turnamen Piala Kemerdekaan 2015 tak bisa digelar sesuai jadwal. Imam Nahrawi tak mematok Tim Transisi untuk menggelar turnamen tersebut 1 Agustus 2015.

“Jeda Lebaran itu memungkinkan siapa saja melakukan penundaan. Kami menduga karena faktor Lebaran sehingga bagi operator mungkin ada halangan, undangan, seleksi pemain, dan sebagainya itu teknis semua. Terus terang, saya tidak mematok tanggal 1 Agustus. Itu saya sampaikan karena melihat kesiapan mereka,” ujar Imam Nahrawi.

Menpora juga menginginkan model baru Piala Kemerdekaan 2015. Penonton yang membawa tas atau barang bawaan suporter harus disimpan di dalam loker atau tempat menyimpan tas.

“Saya usul Piala Kemerdekaan 2015 itu memiliki model baru. Penonton datang ke stadion apabila membawa tas, barang bawaannya bisa disimpan di loker. Lalu yang menjaga loker juga harus dari orang yang betul-betul. Jangan nanti yang menjaga justru mengambil barang tersebut,” paparnya.

Menpora juga mengusulkan tiket pertandingan Piala Kemerdekaan 2015 sudah disiapkan. Penonton yang masuk ke stadion juga harus diperiksa secara ketat.

“Soal karcis nonton. Semestinya sudah disiapkan beberapa zona, jadi dari awal sudah diantisipasi. Apabila  perlu karcis sudah dicetak dengan nomor kursinya. Jadi penonton yang masuk sudah jelas kursinya. Terkait keamanan dan untuk menghindari tawuran juga. Jadi sebelum masuk penonton diperiksa dulu dengan ketat dengan menggunakan metal detector,” tambah Imam Nahrawi.

Tidak Ada Monopoli
Sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, Kamis, Menpora Imam Nahrawi berharap tidak boleh ada monopoli penyelenggara kompetisi sepak bola di Tanah Air, termasuk Piala Kemerdekaan 2015. “Silakan lebih banyak mengadakan kompetisi atau turnamen sepak bola seperti Piala Kemerdekaan 2015. Bagi saya tidak ada masalah, yang penting ke depan tidak boleh ada monopoli lagi,” kata Imam Nahrawi.

Imam Nahrawi mengatakan akan membuka kesempatan seluas-luasnya, sehingga banyak masyarakat yang bisa mempersiapkan diri menjadi operator kompetisi sepak bola, seperti Piala Kemerdekaan 2015. “Siapa saja boleh menjadi operator dan sponsor. Kami harus buka seluas-luasnya sehingga ada kompetisi yang kompetitif, bukan kompetisi yang diatur-atur,” jelasnya.

Menpora mengungkapkan di negara-negara maju telah memiliki banyak operator untuk melaksanakan sebuah kompetisi, seperti Piala Kemerdekaan 2015. Ketika ditanya jadwal Piala Kemerdekaan 2015, Imam Nahrawi mengatakan tetap dilanjutkan dan Tim Transisi pada Jumat ini akan melakukan rapat. “Tim Transisi hari ini mau rapat, saya belum dapat laporannya,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya