SOLOPOS.COM - Wasit termuda ISL, Thoriq M Alkatiri (Liputan6.com)

Piala Kemerdekaan 2015 yang akan digelar Tim Transisi tidak akan dipimpin wasit ISL.

Solopos.com, JAKARTA — Wasit termuda Indonesia Super League (ISL), Thoriq M. Alkatiri, mengatakan hampir tidak ada wasit ISL yang akan memimpin turnamen Piala Kemerdekaan 2015.  Turnamen tersebut merupakan gagasan Tim Transisi Kemenpora.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Thoriq mengatakan hal tersebut berdasarkan agenda penyegaran perangkat pertandingan yang diikuti 153 wasit serta asisten wasit dari Divisi Utama di Wisma Soegondo Djojopoespito, Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (9/7/2015) lalu.

“Sebanyak 95% wasit ISL tak ikut Piala Kemerdekaan 2015. Sebetulnya Tidak ada penegasan dari PSSI untuk melarang, karena selama ini yang mengeluarkan izin memimpin pertandingan hanya PSSI,” kata Thoriq, seperti dilansir Liputan6.com, Sabtu (11/7/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Nama Thoriq baru naik daun setelah menyabet gelar wasit terbaik ISL pada bulan Februari 2014 lalu. Pencapaian tersebut belum apa-apa karena sebelumnya pria kelahiran 19 November 1988 tersebut sudah mengantongi lisensi dari FIFA untuk memimpin laga internasional.

Namun, sanksi FIFA yang jatuh kepada Indonesia memaksanya tak bisa berbuat apa-apa. Padahal dirinya tengah dipantau AFC untuk diproyeksikan masuk menjadi bagian dari AFC Elite Referees.

Setelah mengetahui ada dua turnamen yakni Piala Kemerdekaan 2015 dan Piala Indonesia Satu milik promotor Mahaka Sports and Entertaiment, tak ada pihak yang telah mengontaknya untuk bergabung.

“Biasanya PSSI yang melakukan pemanggilan. Tapi saat ini, saya tidak dihubungi Tim Transisi dan juga tidak mengajukan diri untuk mendaftar,” pungkas Thoriq.

Tak Takut
Dikutip dari Detik, Sabtu, ada satu wasit SL yang memilih bergabung menjadi pengadil di turnamen Piala Kemerdekaan 2015. Wasit itu bernama Solikin dan ia mengaku tidak takut dengan ancaman PSSI.

Solikin menjadi salah satu yang mengikuti penyegaran wasit bersama 203 perangkat pertandingan lainnya Cibubur, Jakarta, sejak Rabu (8/7/2015) lalu. Selain dia, ada banyak wasit yang tergabung dalam Asosiasi Wasit Profesional Indonesia (AWAPI).

“Keputusan saya berdasarkan hati nurani karena saya ingin membantu. Pemerintah butuh bantuan saya, jadi kenapa tidak?” ungkap Solikin.

Solikin mengakui pilihan itu memang berisiko, apalagi di tengah kondisi sepak bola Indonesia saat ini. Namun dia mengaku tidak takut dengan ancaman dari PSSI.

“Kalau ancaman dari PSSI, saya siap saja. Asal jangan dari komandan saya,” ungkap pria yang juga sebagai anggota TNI itu.

Selain Solikin, ada beberapa wasit dari kompetisi Divisi Utama. Mereka adalah Muhaimin, Yudi dan Suwandi. Wasit-wasit tersebut akan menjadi pengadil di Turnamen Piala Kemerdekaan 2015 yang akan digelar 1 Agustus mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya