SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BANTUL – Laga PS Tira melawan PSIM Yogyakarta pada babak 64 Besar Piala Indonesia berakhir rusuh. Pertandingan yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (11/12/2018) sore WIB, itu pun akhirnya dihentikan pada menit ke-80 karena kondisi yang tak kondusif.

Dikutip dari Antara, kedua tim bermain imbang 0-0 pada babak pertama. Padahal, baik PS Tira maupun PSIM telah menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan menghasilkan jual beli serangan. Namun, sejumlah peluang gagal dikonversi menjadi gol.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

PS Tira akhirnya membuka keunggulan pada babak kedua tepatnya di menit ke-51. Herwin Tri Saputra mampu mencatatkan namanya di papan skor melalui sundulan. Dia lolos dari pengawalan pemain PSIM sehingga dengan mudah menceploskan bola ke gawang.

PS Tira yang berhasil lolos dari jeratan degradasi Liga 1 terus menekan PSIM. Mereka pun bisa menggandakan keunggulan pada menit ke-70 melalui Pandi Ahmad Lestaluhu. Laga ini sendiri berjalan keras. Beberapa kali antarpemain terlibat kontak fisik hingga terjatuh, sehingga wasit mengeluarkan kartu kuning.

Beberapa menit setelah gol kedua PS Tira, suporter PSIM dari tribun timur turun berhamburan ke lapangan setelah melompati pagar. Kerusuhan tersebut dipicu keputusan wasit yang dianggap para suporter PSIM Yogyakarta merugikan tim yang didukungnya.

Para suporter terlihat berhamburan ke lapangan dan bahkan ada yang mengejar wasit. Pertandingan pun akhirnya dihentikan karena situasi yang tak kondusif.

PS Tira, PSIM Yogyakarta, Piala Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya