Piala Indonesia batal, PSIM meradang

JOGJA: Piala Indonesia (PI) yang selama ini direncanakan bakal digelar akhir Mei, akhirnya batal dilaksanakan. Tak pelak, hal ini membuat kubu PSIM meradang.

Akibatnya, Laskar Mataram, julukan PSIM dipastikan bakal memperpanjang libur pemain hingga Juni mendatang dari semula 15 Mei nanti.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

“Kami jelas kecewa, dengan adanya pembatalan itu. Tapi mau bagaimana lagi, ini sudah keputusan dari PSSI. Dan konsekuensinya pemain yang rencananya bakal berkumpul 15 Mei nanti, kami batalkan. Pemain akan diperpanjang hingga kontrak mereka selesai,” kata manajer PSIM, Aji Sutarto, Senin (9/5).

Karyawan PLN Yogyakarta itu juga menandaskan, perpanjangan masa libur pemain, juga mengisyaratkan pihaknya tidak akan turut ambil bagian dalam turnamen maupun kompetisi yang lain. Tak hanya itu gelaran laga All Star yang direncanakan usai liburan Mei ini juga kemungkinan besar batal.

“Kalau hanya turnamen yang enggak jelas, lebih baik tidak ikut,” tandas Aji.

Meski batal, manajemen PSIM cukup diuntungkan. Manajemen Laskar Mataram tidak perlu mengeluarkan anggaran tambahan untuk akomodasi pemain. Selama ini akomodasi sendiri mendapat porsi paling besar pengeluaran tim.

“Kami sendiri akan gelar evaluasi nanti malam [semalam]. Perjalanan tim selama satu musim lalu, pembatalan PI plus rencana Laskar Mataram ke depan bakal turut dibawa dalam rapat evaluasi ini,” ungkap Aji.

Kendati begitu, Aji masih enggan memberi bocoran soal posisi pelatih PSIM musim depan. Apakah PSIM akan tetap mempertahankan Maman Durachman untuk menukangi skuat musim depan, Aji masih enggan berbicara. Selain kursi pelatih, Aji juga enggan mengungkapkan pemain yang bakal dipertahankan. Dia beralasan pemain masih dalam masa liburan dan kompetisi musim depan masih jauh. “Belum sampai ke situ. Kami lihat hasil rapat nanti malam [kemarin],” kilah Aji.(Harian Jogja/Jumali)

HARJO CETAK