SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

YERUSALEM – Dalam gelaran Piala Eropa U-21 di Yerusalem para pemain Spanyol terlihat dominan. Salah satu buktinya adalah nama Alvaro Morata, Thiago Alcantara, dan Isco, yang secara beruntun berhak atas Sepatu Emas, Sepatu Perak, dan Sepatu Perunggu.

Lantas siapa lagi pemain-pemain pilihan yang berhak atas susunan pemain terbaik Piala Eropa U-21 versi Bleacher Report. Berikut tiga lagi pemain yang mengisi kesebelasan idaman tersebut, dalam formasi varian 4-3-3.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

9. Sayap Kanan: Georginio Wijnaldum, Belanda: Nama Wijnaldum sejatinya sudah mencuat beberapa waktu lalu, berkat aksinya bersama Feyenoord pada kurun waktu 2007–2011–ia kini membela PSV. Namun, ia relatif belum mampu membuktikan potensi itu di laga-laga penting. Di Euro U-21 kali ini, Wijnaldum sekali lagi memperlihatkan bahwa bakat besar di dalam dirinya tersebut masih ia miliki dan belum hilang.

Pemain berusia 22 tahun yang pernah dua kali membela timnas senior Belanda itu bukan cuma memamerkan kecepatan yang oke, tetapi juga kekuatan, visi permainan, dan naluri mencetak gol.

10. Sayap Kiri: Isco, Spanyol: Satu lagi pemain Spanyol yang namanya sudah sedemikian tenar di dunia sepakbola saat ini: Isco. Ajang Piala Eropa U-21 kali ini seperti jadi pentas pamer aksi buat pemain asal klub Malaga berusia 21 tahun, yang kabarnya sedang dilirik sederet klub top Eropa, tersebut.

Lincah dan tampak punya otak sepakbola cemerlang, Isco seperti selalu mampu menghadirkan peluang-peluang yang pada awalnya terlihat tak ada. Penempatan posisinya pun luar biasa.

11. Penyerang: Alvaro Morata, Spanyol: Di Euro U-21 ini, Morata lebih banyak jadi pelapis dari Rodrigo. Penyerang berusia 20 tahun asal klub Real Madrid itu pun lebih sering jadi pemain pengganti. Namun, akhirnya Morata malah menjadi pemain tersubur dalam turnamen dengan total 4 gol. Di laga pertama, Morata yang baru masuk di menit ke-63, menjadi pahlawan kemenangan Spanyol lewat gol tunggalnya. Berikutnya ia kembali diturunkan di menit ke-73 saat menghadapi Jerman dan lagi-lagi jadi penentu dalam skor 1-0.

Di laga ketiga fase grup, yang sudah tidak menentukan, Morata menyumbang satu gol dalam kemenangan 3-0 atas Belanda. Menghadapi Norwegia di semifinal, Morata balik ke statusnya sebagai pemain pengganti meski kembali menandainya dengan gol.

Barulah di partai final ia dipasang sedari menit awal. Kendatipun gagal menambah empat golnya, Morata membukukan satu-satunya assist buatnya untuk membantu Thiago Alcantara mencetak gol pembuka dalam kemenangan Spanyol atas Italia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya