SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

YERUSALEM – Tuntas sudah gelaran Piala Eropa U-21. Spanyol tampil menjadi juara setelah mengalahkan Italia di partai puncak. Keberhasilan La Rojita menjuarai gelaran tersebut adalah yang kedua secara beruntun setelah juga melakukannya pada tahun 2011 lalu. Spanyol pun kini mengoleksi empat gelar juara Euro U-21, cuma kalah dari Italia yang punya lima gelar.

Dalam gelaran di Yerusalem kali ini, para pemain Spanyol terlihat dominan. Salah satu buktinya adalah nama Alvaro Morata, Thiago Alcantara, dan Isco, yang secara beruntun berhak atas Sepatu Emas, Sepatu Perak, dan Sepatu Perunggu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketiga nama penggawa La Rojita itu pun berhak atas satu tempat di dalam susunan pemain pilihan terbaik Piala Eropa U-21 versi Bleacher Report. Berikut kesebelasan tersebut, dalam formasi varian 4-3-3.

Ekspedisi Mudik 2024

1. Kiper: Orjan Nyland, Norwegia: Nama Nyland boleh jadi belum terlalu dikenal di Eropa. Tetapi ia lantas berhasil unjuk gigi lewat serangkaian aksi apiknya di bawah mistar. Kiper Norwegia berusia 22 tahun yang bermain untuk klub Molde tersebut di antaranya berhasil memperlihatkan kepiawaian ketika timnya menghadapi gelombang tekanan dari para pemain Spanyol di semifinal–kendatipun akhirnya kalah 0-3.

Bukan cuma refleks dan kelincahan dalam mengawal gawangnya, kiper yang pernah berlatih bersama klub Liga Primer Inggris, Everton, pada Desember 2008 itu juga terlihat punya pengendalian wilayah yang cukup bagus.

2. Bek Kanan: Martin Montoya, Spanyol: Untuk posisi bek kanan, pemain Italia Giulio Donati sebenarnya tampil cukup impresif. Tetapi bek asal klub Grosseto itu tampak kewalahan di partai final. Maka pilihan kemudian jatuh ke Montoya, bek kanan Spanyol berusia 22 tahun asal klub Barcelona, yang dinilai tampil lebih konsisten sepanjang turnamen.

Siapapun lawannya, Montoya relatif mampu meredam. Kepiawaian Montoya pun membuat Dani Carvajal, yang tampil oke bersama Bayer Leverkusen di Bundesliga musim 2012/13, harus rela jadi pilihan kedua di sisi kanan belakang dalam partai

3. Bek Tengah: Matteo Bianchetti, Italia: Sampai dengan partai final, Italia disebutkan cuma kebobolan dari situasi bola mati. Itu tak lepas dari kokohnya lini belakang Gli Azzurrini. Atas hal tersebut, kredit tersendiri patut diberikan kepada Bianchetti, bek 20 tahun Italia yang bulan Januari lalu dipinjamkan Inter Milan ke Verona. Selain jago mengawali lini bertahan, Bianchetti juga mencuri perhatian lewat operan panjangnya yang kemudian dikonversi Ciro Immobile jadi gol, saat Italia kalah 2-4 dari Spanyol di final.

4. Bek Tengah: Marc Bartra, Spanyol: Kemampuan Bartra sempat diragukan menyusul kegagalan klubnya, Barcelona, di Liga Champions. Ia pun sempat dicibir habis-habisan. Di gelaran Piala Eropa U-21 kali ini, bek tengah berusia 22 tahun itu kemudian seperti ingin membuktikan potensi dan kemampuan. Performanya di jantung pertahanan juga dinilai menjadi salah satu aspek penting dalam clean sheet Spanyol nyaris di sepanjang turnamen–cuma kebobolan dua gol di final.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya