SOLOPOS.COM - Spanyol saat kalah dari Italia di Piala Eropa 2016. (REUTERS/Christian Hartmann)
Piala Eropa 2016 diwarnai dengan tersingkirnya Spanyol di babak 16 besar.
Solopos.com, SAINT-DENIS – Spanyol gagal mempertahankan gelar juara Euro setelah tersingkir di babak 16 besar Piala Eropa 2016. La Furia Roja disingkirkan Italia dengan skor 2-0 dalam laga yang digelar di Stade de France, Senin (27/6/2016).
Penggawa Timnas Spanyol, Gerard Pique, menyebut timnya harus segera berbenah demi menghadapi Piala Dunia 2018. Dia juga menolak tersingkirnya Spanyol di babak 16 besar Piala Eroap 2016 ini sebagai akhir dari era Tim Matador.
Spanyol menjadi kekuatan yang menakutkan sejak merajai Piala Eropa pada edisi 2008. Setelah itu, mereka berhasil menjadi juara Piala Dunia 2010 dan kembali memenangi Piala Eropa edisi 2012.
Namun, performa Spanyol jeblok setelah langsung tersingkir di fase grup Piala Dunia 2014. Dan kini, mereka kembali tersingkir cepat di ajang turnamen mayor yakni harus angkat koper di babak 16 besar Piala Eropa 2016. Hal itulah yang membuat era kejayaan Spanyol disebut telah berakhir.
Tapi Pique menolak era Spanyol telah berakhir. “Mood? Buruk. Tentu saja ini akibat kekalahan di babak 16 besar sebuah kompetisi besar. Kami berharap bisa melaju lebih jauh, tapi gagal. Jadi kami harus berpikir soal Piala Dunia 2018 di Rusia,” ujar Pique seperti dikutip dari AS, Rabu (29/6/2016).
“Saya tidak ingin mengatakan ini sebagai akhir sebuah era. Yang pasti tim ini tidak tampil di level yang sama seperti di Piala Dunia atau Piala Eropa terakhir. Memang tim ini berpotensi tapi levelnya tidak sama dan Anda harus menerima itu. Kini kami harus lebih baik lagi agar bisa lolos ke Rusia dan bersaing dengan tim-tim besar,” tandasnya.