SOLOPOS.COM - Granit Xhaka menunjukkan jerseynya yang sobek. (REUTERS/Gonzalo Fuentes)

Piala Eropa 2016 diwarnai dengan gampang sobeknya seragam Swiss.

Solopos.com, LILLE – Ada hal menarik saat pertandingan Swiss melawan Prancis di match day terakhir Grup A Piala Eropa 2016. Di laga itu, seragam Timnas Swiss beberapa kali sobek akibat tarikan dari pemain Prancis.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Dalam pertandingan yang digelar di Stade Pierre Mauroy, Senin (20/6/2016) dini hari WIB, itu berakhir dengan skor 0-0. Terlihat empat kali jersey Swiss harus sobek saat beradu dengan para pemain Prancis. Dimulai dari jersey Admir Mehmedi yang sobek di bagian belakang.

Ekspedisi Mudik 2024

Gelandang Granit Xhaka sampai dua kali mengalami hal tersebut. Jersey pertama Xhaka sobek di bagian belakang, kemudian yang kedua di bagian pinggir. Pemain terakhir yang mengalami kejadian jersey sobek adalah striker belia Breel Embolo.

Gampang sobeknya jersey Swiss ini pun sempat menjadi bahan perbincangan. Mengapa seragam sepak bola dengan appareal sekelas Puma gampang sekali dirobek. Sedangkan di kubu lawan, Prancis, tak ada satu pun seragam yang sobek meski beberapa kali mendapat tarikan.

Terkait hal tersebut, winger Swiss, Xherdan Shaqiri, pun memiliki tanggapan. “Saya berharap Puma tidak membuat kondom,” kata Shaqiri sembari tertawa, seperti dikutip dari Soccerway, Senin (20/6/2016).

Sementara kiper Swiss, Yann Sommer,memiliki pendapat lain. Menurutnya, insiden-insiden itu menunjukkan adanya pertarungan sengit di lapangan.

“Ini berarti ada banyak pertarungan di pertandingan ini. Bagi kami dan bagi negara, yang terpenting adalah kami lolos ke babak 16 besar,” kata Sommer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya