SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Piala Eropa 2016 diwarnai dengan Spanyol yang berbekal kekalahan di laga uji coba terakhir.

Solopos.com, MADRID — Spanyol dibayangi ketakutan menjelang Piala Eropa 2016. Juara bertahan Euro tersebut menelan kekalahan  memalukan dari Georgia pada pertandingan pemanasan terakhir mereka sebelum terbang ke Prancis.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Level Spanyol jauh di atas Georgia. Pada ranking terbaru FIFA, tim berjuluk La Furia Roja tersebut menempati urutan ke-6, sedangkan Georgia berada di posisi ke-137 dari 204 negara anggota FIFA. Lebih memalukan lagi, kekalahan tersebut diderita Gerard Pique dkk. di hadapan pendukung mereka, di Coliseum Alfonso Perez, Madrid, Rabu (8/6/2016) dini hari WIB. Hasil ini sekaligus menghentikan rekor 11 laga tak terkalahkan Spanyol sejak tunduk 0-2 dari Belanda, akhir Maret 2015.

Padahal, Spanyol mendominasi penuh penguasaan bola. Dalam catatan as.com, La Furia Roja mengamankan 72% ball possession, berbanding 28% untuk Georgia. Namun berkali-kali Spanyol membuang peluang, di antaranya dari Sergio Ramos, Aritz Aduriz, dan Cesc Fabregas pada babak pertama. Pemain La Furia Roja lainnya, Thiago Alcantara, juga kurang beruntung karena bolanya masih mengenai gawang Georgia. Sebaliknya, Georgia justru langsung mencetak gol dalam kesempatan pertama yang mereka peroleh melalui gol Tornike Okriashvili yang berawal dari serangan balik sekitar lima menit sebelum jeda turun minum.

Sejumlah media di Spanyol sontak menyemburkan nada pesimistis dengan langkah La Furia Roja ke Euro. Apalagi hasil mengejutkan di laga persahabatan tersebut terjadi hanya sekitar enam hari sebelum Sergio Ramos cs. melakoni kampanye perdana di Euro dengan melawan Rep. Ceko, Senin (13/6/2016) pukul 20.00 WIB. El Pais menyebut Georgia telah mengganggu persiapan Spanyol.

Sedangkan AS memuat judul Gatillazo alias Kembang Api Basah, mengingat serangan Spanyol yang mandul gol selama pertandingan. Kritik pedas pun dilontarkan media-media Eropa. Media asal Prancis, L’Equipe bahkan menyebut La Furia Roja sebagai seorang pengecut. Terbukti, meski menguasai bola dan banyak menorehkan peluang, tapi tidak memiliki akurasi mencetak gol sepanjang pertandingan.

Pelatih Timnas Spanyol, Vicente Del Bosque, menolak anggapan kekalahan ini akan memengaruhi  penampilan timnya pada Euro nanti. “Ini mengecewakan. Kami tidak bermain buruk, namun kami tidak bisa mengatasi pertahanan mereka yang teratur. Kami merupakan juara Eropa dengan semua antuasiame tinggi dan tanpa rasa takut,” jelas dia, seperti dilansir soccerway.com.

Del Bosque juga menjelaskan alasannya tidak menurunkan bomber utamanya, Alvaro Morata. “Saya memilih tidak memainkannya karena tidak cocok untuk ini dan kami dalam kondisi lebih baik [atas Georgia],” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya