SOLOPOS.COM - Cristiano Ronaldo (Bleacherreport)

Piala Eropa 2016 diwarnai dengan Cristiano Ronaldo yang akan menyamai rekor Luis Figo.

Solopos.com, SAINT-ETIENNE — Cristiano Ronaldo baru berusia sekitar enam tahun ketika Luis Figo menjalani debut bersama tim senior Portugal. Figo turun pada laga perdananya bersama tim senior Selecao das Quinas, julukan Portugal, dengan melawan Luksemburg pada 16 Oktober 1991.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ronaldo pun menjadikan Luis Figo sebagai salah satu panutan masa kecilnya. Selain sama-sama berdarah Portugal, koneksi Ronaldo semakin kental karena ia mengikuti jejak seniornya itu merumput bersama klub raksasa Spanyol, Real Madrid.

Tanpa terasa, Ronaldo selangkah lagi bakal menyamai rekor Figo yang masih tercatat sebagai pemegang cap terbanyak dalam sejarah Timnas Portugal, yakni 127 cap. Ronaldo yang menginjak usia 31 tahun pada 5 Februari lalu tersebut telah turun 126 laga bersama Selecao das Quinas.

Maka dari itu, Ronaldo akan sejajar dengan Figo untuk mengantongi cap terbanyak di Timnas Portugal ketika melawan Islandia pada laga perdana Grup F di Stade Geoffroy-Guichard, Saint-Etienne, Rabu (15/6/2016) pukul 02.00 WIB.

“Ketika saya menonton laga-laga pada saat saya masih anak-anak, saya sudah tahu jika suatu hari saya akan berada di sana. Sulit dijelaskan, namun itu memotivasiku. Saya memotivasi diriku untuk terus bermain sepak bola di jalanan. Suatu hari saya akan menjadi seorang pemain [profesional]. Saya akan menjadi pemain, 100%. Luis Figo, Rui Costa, dan Fernando Cauto adalah para pahlawan ketika saya tumbuh menjadi dewasa. Tentu saya fokus pada mereka, namun saya tahu ke mana arah saya,” jelas Ronaldo, seperti dilansir Uefa.com, Senin (13/6/2016).

Sudah tidak ada yang meragukan prestasi Ronaldo di level klub maupun individu. Ia pernah mempersembahkan satu trofi Liga Champions untuk Manchester United dan dua trofi Liga Champions kepada Madrid. Di El Real, Ronaldo baru saja mengantar klub berjuluk Los Blancos tersebut meriah La Undecima alias gelar ke-11 di Liga Champions, setelah golnya pada adu penalti memastikan Madrid menjadi juara pada babak final mengalahkan Atletico Madrid.

Namun di level timnas, Ronaldo belum pernah sekali pun mempersembahkan gelar juara di turnamen besar. Banyak orang menilai tenaga Ronaldo terperas untuk klubnya. Sehingga saat bermain bersama Portugal, ia sudah kehabisan tenaga. Pada Piala Dunia 2014 di Brasil, Ronaldo memulai turnamen dengan kondisi cedera. Portugal akhirnya tersingkir sejak putaran grup.

Namun, pemain yang baru saja dinobatkan sebagai Atlet Terkaya di Dunia Karena Pengaruh Media versi Forbes itu yakin nasib Portugal pada Piala Eropa 2016 akan berbeda dengan edisi sebelum-sebelumnya. Pada 2004, Portugal nyaris meraih trofi pertama mereka di pentas Euro namun akhirnya menyerah dari Yunani pada babak final. Sementara pada 2012 silam, Selecao das Quinas hanya mentok di babak semifinal.

“Saat ini tidak bergantung dengan apa yang terjadi masa lalu, sebuah tim bisa sangat bagus pada sutu hari namun bisa hancur pada masa berikutnya. Jadi ini semua [kegagalan Portugal]  bagian dari itu. Jika itu terjadi, karena Tuhan menghendaki demikian dan kami hanya memikirkan masa depan. Masa depan tim nasional akan positif dan Portugal akan memenangi hal-hal besar, seperti Euro atau Piala Dunia.”

Pelatih Portugal, Fernando Santos, menyatakan Ronaldo dalam kondisi bugar meski baru saja menjalani musim yang panjang bersama Real Madrid. Hal itu dibuktikan Ronaldo ketika mencetak dua gol ketika Portugal membungkam Estonia 7-0 pada uji coba terakhir mereka sebelum terbang ke Prancis, Rabu (8/6/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya