SOLOPOS.COM - Spanyol merayakan gol ketiga ke gawang Turki dalam laga lanjutan grup D Piala Eropa 2016 di Stade de Nice, Nice, Prancis, Sabtu (18/6/2016) dinihari WIB. (JIBI/Reuters/Eddie Keogh)

Piala Eropa 2016 akan menyajikan laga Kroasia melawan Spanyol.

Solopos.com, BORDEAUX — Spanyol memang telah mengunci tiket ke babak 16 besar di Piala Eropa 2016. Tapi tim berjuluk La Furia Roja itu tetap memburu kemenangan pada laga penutup Grup D melawan Turki demi menjaga rekor sempurna mereka di Euro 2016.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Pasukan Vicente Del Bosque itu memetik hasil maksimal dalam dua laga pertama mereka di Grup D, masing-masing menang 1-0 atas Rep. Ceko dan mengalahkan Turki dengan skor telak 3-0.  Nah, Spanyol akan menyapu bersih pertandingan di Grup D dengan poin sempurna apabila bisa mengalahkan Kroasia di Stade Matmut-Atlantique, Bordeaux, Rabu (22/6/2016) pukul 02.00 WIB. Selain itu, Spanyol bakal meneruskan rekor tak terkalahkan dalam 14 pertandingan di panggung Piala Eropa, plus melanjutkan rekor clean sheet selama 690 menit apabila tidak kebobolan melawan Kroasia.

Namun, kemenangan atas Kroasia tidak melulu karena Spanyol ingin mengamankan rekor. Andres Iniesta cs. bertekad menundukkan Kroasia agar bisa menjaga singgasana mereka di Grup D. Saat ini, Spanyol bertengger di puncak klasemen sementara Grup D dengan koleksi empat poin. Mereka hanya unggul dua poin atas Kroasia. Jadi, pertarungan di Bordoaux menjadi partai perebutan singgasana Grup D bagi Spanyol dan Kroasia.

Posisi juara grup menjadi incaran kedua tim karena mereka ingin menghindari lawan yang lebih berat pada babak 16 besar. Khusus bagi Krosia, mereka masih membutuhkan minimal hasil seri atau satu poin demi memastikan tiket ke fase knock-out. Namun, Kroasia tetap akan lolos ke babak 16 besar meski kalah dari Spanyol, dengan syarat Rep. Ceko gagal mengalahkan Turki pada pertandingan lain di Grup D.

“Kami sudah bermain dengan sangat baik, dengan bebas dan lancar. Kami bertahan dengan sangat bagus dan tampil bugar untuk menyerang. Pertandingan berikutnya sangat penting, lebih dari yang orang-orang bayangkan. Ini krusia bagi kami finis sebagai juara grup. Ini akan menjadi pelecut semangat dalam pertandingan terakhir [di Grup D],” jelas gelandang Spanyol, Cesc Fabregas, seperti dilansir Soccerway.com, Senin (20/6/2016).

Bek sentral Spanyol, Sergio Ramos, menjadi satu-satunya pemain yang terancam sanksi akumulasi kartu kuning. Kapten Real Madrid tersebut bisa jadi akan bermain hati-hati saat melawan Kroasia, agar bisa terus tampil saat babak 16 besar nanti.

Ramos tidak bisa bereuni dengan rekan seklubnya di Real Madrid, Luka Modric. Si Penyihir dari Kroasia, julukan Modric, menderita cedera pangkal paha dan hampir pasti absen melawan Spanyol. Namun, barisan gelandang Kroasia masih memiliki Ivan Rakitic.

Rakitic akan beradu kebolehan menguasai lapangan tengah dengan rekan seklubnya di Barcelona, Iniesta yang menjadi ruh barisan lini tengah Spanyol. Dalam catatan Opta, Iniesta telah mencetak 177 operan sukses sepanjang Euro 2016, paling banyak dibandingkan pemain lain. Itu mengapa Iniesta layak dijuluki sebagai maestro lini tengah La Furia Roja.

“Sama seperti Spanyol, kami ingin menjadi juara grup. Itu pemikiran kami, hasil imbang tidak lebih baik dari ini. Namun kami tidak terlalu ingin memberi tekanan kepada diri sendiri. Hasil imbang pun akan lumayan,” jelas Rakitic, seperti dikutip Fourfourtwo.com.

Sedikitnya empat pemain Kroasia terancam sanksi akumulasi kartu kuning, yakni Milan Badelj, Marcelo Brozovic, Ivan Strinic, dan Domagoj Vida. Kondisi ini bisa menghambat Kroasia melakukan revans ketika dipecundangi Spanyol dengan skor 0-1 lewat gol telat Jesus Navas pada fase grup Euro 2012 silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya