SOLOPOS.COM - Emanuele Giaccherini merayakan gol pertama Italia. (JIBI/Reuters/Kai Pfaffenbach Livepic)

Piala Eropa 2016 mempertemukan Italia vs Republik Irlandia.

Solopos.com, LILLE — Republik Irlandia inferior dibandingkan Italia pada Piala Eropa 2016. Akan tetapi The Green Army, sebutan Irlandia, memiliki histori manis ketika bertemu tim Negeri Pizza tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tepatnya pada fase grup Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat, Irlandia membuat kejutan dengan mengalahkan Italia 1-0 lewat gol Ray Houghton di New Jersey. Itu menjadi satu-satunya kemenangan The Green Army atas Gli Azzurri, julukan Italia, dalam pertandingan kompetitif dalam sejarah pertemuan kedua tim.

Momentum di Piala Dunia itu bisa menjadi inpirasi Irlandia ketika kembali bertatap muka dengan Italia pada partai penutup Grup E di Stade Pierre-Mauroy, Lille, Kamis (22/6/2016) pukul 02.00 WIB. Irlandia tak memiliki pilihan lain kecuali menang di Lille untuk bisa mengamankan tiket ke babak 16 besar.  Sementara Italia yang telah memastikan lolos ke fase knock-out sebagai juara Grup E tidak memiliki kepentingan apa-apa di laga ini.

Pertandingan di New Jersey lebih dari dua dekade silam membuat Irlandia berpikir bahwa menaklukkan Italia bukan misi mustahil. Asisten Pelatih Irlandia, Roy Keane, bisa menceritakan bagaimana perjuangan negaranya mengalahkan Italia karena saat itu ia juga masuk skuat The Green Army.

Keane juga memiliki kenangan istimewa lain ketika bertemu pemain Italia di level klub. Yakni ketika ia membela Manchester United mengalahkan rakasasa Italia, Juventus, pada leg kedua semifinal Liga Champions 1999 di Turin. “Saya tidak tahu jika Anda masih mengingatnya,  namun saya sudah berhenti bermain selama 10 tahun. Saya hanya sedikit membicarakan pengalamanku kepada para pemain, tidak sebanyak yang Anda pikirkan. Itu tidak relevan dengan laga selanjutnya,” jelas Keane, seperti dilansir Theguardian.com, Selasa (21/6/2016).

Meski yakin hasil di Piala Dunia 1994 tidak akan banyak memberi pengaruh besar terhadap pertandingan di Lille malam ini, Keane bukan berarti pesimistis dengan kondisi timnya. Ia bahkan tak segan menginstruksikan Irlandia bermain keras ketika turun pada laga hidup-mati melawan Italia.

“Pelanggaran maksud Anda? Ya. Saranku: Mari kita tendang mereka. Kami di sini bukan cari teman. Fans akan melakukan itu. Dari sudut pandang pemain, jika Anda mencium tanda bahaya dan Anda berpikir: kami dalam masalah. Kemudian, Anda akan melakukan apa pun untuk meraih hasil bagus. Jika itu menjadi panggilan, Anda akan melanggar mereka. Ini bukan kriminal. Anda mungkin akan mendapat kartu kuning, atau mungkin kartu merah, namun tim Anda akan menang. Pengorbanan. Anda harus berkorban untuk tim Anda,” jelas Keane.

Italia harus waspada dengan ancaman Irlandia itu. Azzurri yang telah kehilangan beberapa pemain cedera tentu tak mau kembali pemain mereka masuk ruang perawatan. Kiper Azzurri, Gianluigi Buffon, kemungkinan besar tidak akan main di laga ini karena tidak enak badan dan tidak mengikuti latihan secara penuh pada Senin (20/6/2016). Sementara winger Antonio Canmdreva masih menjalani latihan terpisah karena cedera adductor kanan saat mengalahkan Swedia 1-0, Jumat (17/6/2016).

Pelatih Italia, Antonio Conte, kemungkinan besar akan melakukan rotasi  pemain untuk mengatasi kondisi itu, sekaligus mengistirahatkan pilar-pilar mereka. Salvatore Sirigu akan menggantikan Buffon di bawah misrat gawang Azzurri. Sementara Stephan El Sahaarawy kemungkian akan diberi kesempatan untuk kali pertama masuk starting XI.

Media-media di Italia mengabarkan Conte masih bingung memilih Federico Bernardeschi atau El Shaarawy untuk dipasang sebagai starter ketika melawan Irlandia. La Gazzetta dello Sport melaporkan Conte akan melakukan delapan hingga sembilan perubahan dalam susunan line-up, mengingat pertandingan ini tidak bakal memberi pengaruh atas posisi Italia di klasemen Grup F.

“Menuntaskan fase grup dengan sembilan poin akan memberi ekstra kekuatan dan karakter kami. Kami ingin semua berakhir dengan tiga poin,” jelas gelandang Azzurri, Marco Parolo, tetap bersemangat, seperti dilansir Figc.it.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya