SOLOPOS.COM - Penyerang sekaligus kapten kesebelasan Swedia Zlatan Ibrahimovic melepas bed kapten di lengannya setelah gagal melaju ke Brazil karena kalah dari Portugal. (JIBI/Reuters/Erik Martensson/TT News Agency)

Piala Eropa 2016 akan mempertemukan Irlandia melawan Swedia.

Solopos.com, PARIS — Zlatan Ibrahimovic selalu identik dengan gol-gol spektakulernya. Banyak tim yang sudah menjadi keganasan bomber berusia 34 tahun tersebut, baik di level klub maupun laga internasional.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Namun, seperti halnya Superman yang lemah ketika berdekatan dengan batu kripton, Ibrahimovic juga memiliki kelemahan ketika bertemu dengan Rep. Irlandia. Penyerang Paris Saint-Germain (PSG) tersebut tak pernah mampu mencetak gol dalam tiga pertemuan melawan Irlandia.

Nah, Ibra memiliki kesempatan untuk menuntaskan rasa penasaran ketika bertemu Irlandia pada laga perdana Grup E Euro 2016 di Stade de France, Paris, Senin (13/6/2016) pukul 23.00 WIB. Jika bisa menjebol gawang Irlandia, Ibra tidak hanya akan mengakhiri catatan buruknya di depan tim berjuluk The Green Army tersebut. Tapi ia juga akan menyamai rekor bintang Portugal, Cristiano Ronaldo, yang selalu mencetak gol dalam empat edisi berbeda di panggung Euro.

Di sisi lain, mantan bomber AC Milan dan Barcelona tersebut akan semakin mendekati rekor Michel Plattini yang mencetak sembilan gol di Piala Eropa. Saat ini, Ibra hanya butuh tiga tambahan gol lagi untuk bisa sejajar dengan mantan kapten Timnas Prancis itu.

Ini bisa saja menjadi Piala Eropa terakhir bagi Ibra. Untuk, dia harus bisa memburu gol-gol agar bisa memecahkan rekor-rekor tersebut. Euro 2016 semakin spesial bagi Ibra karena dia bertindak sebagai kapten. “Ini akan spesial memimpin negara sebagai kapten dalam sebuah kompetisi besar, apalagi ini digelar di Prancis, tempat saya bermain di level klub,” jelas bintang PSG tersebut, seperti dilansir Indianaexpress.com, Minggu (12/6/2016).

Swedia  mengincar kemenangan melawan Irlandia untuk mengamankan peluang lolos ke babak berikutnya. Sebab dua laga berikutnya di Grup E terbilang lebih berat, yakni melawan Italia dan Belgia yang berstatus sebagau favorit di turnamen ini.

“Tim yang menang di laga ini akan punya peluang sangat bagus untuk lolos. Meski menang atau kalah, kami masih punya peluang lolos, namun itu lebih kecil. Ini benar-benar laga kunci,” ujar Pelatih Swedia, Erik Hamren, seperti dikutip Reuters.com.

Sama seperti Swedia yang memiliki Ibra, Rep. Irlandia juga memiliki kapten dan penyerang veteran, Robbie Keane. Keane tetap diboyong Pelatih Irlandia, Martin O’Neill, ke Prancis meski mantan bomber Tottenham Hotspur itu belum benar-benar pulih dari cedera. Namun, pengaruh Keane di luar lapangan sangat diperlukan untuk memimpin The Green Army melawan tim-tim raksasa di Grup E ini. Meski sudah uzur secara usia, Keane tetap diharapkan bisa turun pada laga perdana ini. Apalagi bintang Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat tersebut memiliki pengalaman dua kali mencetak gol dalam tiga penampilannya sebagai starter melawan Swedia.

“Robbie akan memiliki peran masif saat bermain. Jika dia masuk starting XI atau sebagai pemain cadangan, dia akan membuat pemgaruh besar,” jelas asisten pelatih Irlandia, Roy Keane, seperti dilansir fourfourtwo.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya