SOLOPOS.COM - Timnas Inggris berlatih jelang melawan Wales di Piala Eropa 2016. (Reuters)

Piala Eropa 2016 akan mempertemukan Wales melawan Inggris.

Solopos.com, LENS — Derby Britania Raya antara Inggris melawan Wales pada matchday kedua di Grup B pada Euro 2016 bakal menjadi pertemuan tersengit dalam sejarah kedua tim sejak 137 silam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pertarungan yang akan digelar di Stade Bollaert-Delelis, Lens, Prancis, Kamis (16/6/2016) pukul 20.00 WIB, tersebut menjadi perjumpaan kali pertama bagi Inggris dan Wales di panggung turnamen besar. Rivalitas dimulai pada Januari 1879, ketika sebuah gol dari Thomas Heathcote memastikan Inggris menang 2-1 atas Wales di London’s Kennington Oval.

Inggris pun sangat mendominasi pada pertemuan-pertemuan berikutnya. Dalam total 101 kali perjumpaan, Inggris hanya menelan 14 kekalahan. Dominasi The Three Lions, julukan Inggris, atas Wales bahkan nyaris sempurna pada periode 1946 hingga 1976, di mana mereka hanya menelan sekali kekalahan dalam 33 kali duel. Sementara pada abad ke-21 ini, Inggris dan Wales hanya berjumpa empat kali. Hasilnya, The Thee Lions tersebut selalu menang atas saudara mereka dengan hanya kebobolan sebiji gol.

Namun, Wales kini jauh lebih percaya diri bertemu dengan saudara tuanya tersebut sejak memastikan lolos Piala Eropa 2016, turnamen besar pertama mereka sejak 58 tahun. Meski tidak mampu mengalahkan Inggris sejak 1984, bintang Wales, Gareth Bale, sesumbar timnya lebih baik ketimbang The Three Lions.

Sejak pekan lalu, winger Real Madrid tersebut melemparkan perang urat saraf (psy war) kepada Inggris. Dia menyebut Wales lebih bergairah dan membanggakan dibanding Inggris. Ucapan Bale sontak memancing reaksi skuat Inggris, mulai dari pelatih Roy Hodgson hingga kapten Wayne Rooney. Hodgson dan Rooney menganggap Bale tidak respek.

Meski demikian, Bale tidak berhenti mem-bully negara yang menjadi pusat Britania Raya itu. Ketika ditanya apakah ada pemain dari The Three Lions yang pantas masuk skuat Wales, dia menjawab “tidak ada”.

“Kami tahu Inggris negara besar dan punya banyak pemain untuk diseleksi, namun saya pikir kami dalam jurang pemisah yang sangat dekat. Kami tahu mereka tim bagus, kami tahu kami juga tim bagus. Saya yakin jika mereka dalam performa bagus, mereka akan merasa bisa mengalahkan kami, begitu pula sebaliknya yang kami rasakan,” jelas Bale, seperti dilansir Sports.yahoo.com, Rabu (15/6/2016).

Wales meraih start sempurna di Euro dengan mengalahkan Slovakia 2-1. Sementara Inggris hanya bermain imbang 1-1 atas Rusia. Bale yang menyumbang satu gol Wales ke gawang Slovakia menjadi pemain yang patut diwaspadai Inggris. Meski demikian, Hodgson tidak berniat menerapkan strategi man to man marking kepada mantan pemain Tottenham Hotspur itu.

“Kami tidak boleh hanya terfokus pada Gareth, namun berpikir bagaimana kami akan memenangi pertandingan ini. Gol kedua mereka [ke gawang Slovakia] umpan dari Aaron Ramsey kepada Hal Robson-Kanu, dan dia [Bale]  sedang di pojok. Gareth tidak terlibat saat itu,” ujar pemain Inggris, Adam Lallana, yang pernah menjadi rekan setim Bale di akademi Southampton, seperti dilansir Theguardian.com.

Rivalitas panas di lapangan dalam Derby Britania Raya ini dikhawatirkan bisa merembet ke bangku penonton. Seperti diketahui, suporter Inggris terlibat kericuhan dengan pendukung Rusia ketika kedua tim bertemu di laga perdana grup, di Marseille.  Inggis pun mendapat ancaman didiskualifikasi apabila masalah ini kembali terulang pada laga-laga berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya