SOLOPOS.COM - Reaksi Ronaldo saat golnya dianulir wasit. (JIBI/Reuters/John Sibley)

Piala Eropa 2016 akan menyajikan duel Hungaria vs Portugal.

Solopos.com, LYON — Portugal menjadi tim paling royal dalam melepaskan tembakan selama dua laga pembuka di Piala Eropa 2016. Sayangnya, tim berjuluk Seleccao das Quinas tersebut baru mencetak satu gol dan belum pernah memperoleh kemenangan, sehingga terancam terdepak secara prematur dari turnamen ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Portugal mendulang 50 tembakan dalam dua laga yang mereka mainkan di Grup F, yakni melawan Islandia dan Austria. Dengan perincian 17 on target, 17 off target, dan 16 tembakan diblok tim lawan.

Ekspedisi Mudik 2024

Portugal juga masuk daftar tim papan atas dalam penguasaan bola. Mereka mencatat rata-rata 62 persen penguasaan bola per laga, dan hanya kalah dari juara dunia, Jerman. Namun, penyelesaian akhir yang buruk membuat Portugal tercecer ke peringkat ketiga klasemen sementara Grup F dengan hanya mengantongi dua poin, hasil imbang 1-1 melawan Islandia dan skor kacamata ketika bertemu Austria.

Hasil paling memalukan tentu ketika ditahan imbang tanpa gol melawan Austria. Padahal, pada pertandingan tersebut, Cristiano Ronaldo dkk. melepaskan 23 tembakan. Tapi dua di antaranya membetur gawang Austria,  termasuk penalti yang dieksekusi Ronaldo.

Serangan mubadzir itu membuat Pelatih Portugal, Fernando Santos, sampai frustrasi. Ia bahkan mengisyaratkan timnya mengorbankan permainan indah asalkan memperoleh kemenangan pada laga penutup Grup F melawan Hungaria di Stade de Lyon, Lyon, Rabu (22/6/2016) pukul 23.00 WIB. Efektivitas lebih penting ketimbang Portugal terus-menerus menyerang namun tidak berhasil mencetak gol.

“Terkadang, saya merasa malu saat kami tampil jelek, tidak cantik. Namun jika bermain buruk akan memberi efisiensi, kami harus bermain buruk. Saya pada dasarnya buruk dan saya tidak keberatan  menjadi lebih buruk,” jelas Santos, seperti dikutip Reuters.com, Selasa (21/6/2016).

Rasa frustrasi juga dirasakan winger Portugal, Luis Nani. Meski demikian, mantan pemain Manchester United itu sangat yakin timnya mengakhiri tren negatif itu ketika partai penentuan melawan Hungaria. “Kami telah melakukan segalanya dengan baik, namun sekali lagi bola tidak mau masuk gawang. Apa yang bisa Anda katakan? Momen kami akan tiba, dan itu akan terjadi pada laga berikutnya. Kami  akan sangat beruntung dan semua tembakan kami akan menjadi gol,” ujar Nani.

Semua tim di Grup F masih memiliki peluang lolos ke babak 16 besar. Hungaria berada di garis terdepan untuk lolos karena memuncaki klasemen sementara Grup F dengan nilai 4 poin. Sementara Islandia dan Portugal berada di bawah mereka dengan masing-masing dua poin. Adapun Austria yang menjadi juru kunci dengan nilai satu poin juga masih berpeluang lolos asalkan mereka bisa mengalahkan Islandia, sementara Hungaria bisa menahan Portugal di laga penentuan.

Tiket ke babak 16 besar akan menjadi hadiah istimewa bagi pendukung Hungaria. Mereka pernah menjadi runner-up Piala Dunia pada 1938 dan 1954, namun tim berjuluk The Magical Magyars itu tidak pernah lolos ke turnamen besar sejak 1986 sampai akhirnya bisa tampil di Prancis tahun ini.

“Setelah bertahun-tahun tanpa sukses, ini akan bagus buat fans,” jelas Pelatih Hungaria, Bernd Storck, seperti dikutip Indianexpress.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya