PIALA EROPA 2016 : Pogba Bantah Buat Gerakan Cabul

Piala Eropa 2016 diwarnai dengan gerakan controversial Paul Pogba saat merayakan gol Prancis.

Solopos.com, MARSEILLE — Bintang Prancis Paul Pogba membantah membuat gerakan cabul dalam perayaan gol Dimitri Payet ke gawang Albania di matchday kedua Grup A di Stade Velodrome, Marseille, Prancis, Kamis (16/6/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gelandang 23 tahun itu tertangkap kamera membuat gerakan bras d’honneur – mengepalkan tangan kanan ke atas dan disambut hentakan telapak tangan kiri di siku kanan – seusai gol Payet di menit keenam injury time. Di sejumlah negara Barat, gerakan itu dikenal sebagai bentuk ekspresi kemarahan paling vulgar sekaligus mengandung unsur cabul.

Tindakan tersebut diduga diarahkan untuk kalangan jurnalis menyusul sorotan miring atas penampilan buruk Pogba di partai pembuka Grup A kontra Rumania, Sabtu (11/6/2016). Dampaknya, bintang Juventus itu pun harus rela bermain dari bangku cadangan dalam pertemuan Prancis kontra Albania, Kamis.

Tetapi, Pogba membantah semua tudingan negatif tersebut. Eks gelandang Manchester United (MU) itu menegaskan tak memiliki tendensi apa pun dengan yang dia lakukan. “Saya hanya ingin meluapkan suka cita. Hal seperti itu telah sering aku lakukan tetapi semua berubah jadi kontroversi,” kata Pogba dilansir Soccerway.com, Jumat (17/6/2016).

“Saya ingin mengatakan apa pun interpretasi Anda atas gambar-gambar yang ada, saya tak memiliki niat untuk membuat gerakan kepada seseorang atau membalas dendam. Saya menjadi gila setelah gol itu [dari Payet],” lanjut Pogba.

Prancis lolos pertama ke babak 16 besar berkat kemenangan atas Albania. Gol pembuka Le Bleues, julukan Prancis, diukit Antoine Griezmann di menit ke-90. Prancis tinggal membutuhkan imbang di partai terakhir kontra Swiss, Senin (20/6), untuk memastikan langkah ke babak 16 besar sebagai juara Grup A.