SOLOPOS.COM - Skuat Inggris peragakan kostum resmi Tim Nasional untuk Piala Eropa 2016. (Istimewa/EURO2016.com)

Media Inggris mempersoalkan upah buruh pembuat jersey Inggris.

Solopos.com, SOLO – Media Inggris menyoroti pembuatan jersey Timnas Inggris yang dimanufaktur oleh pabrik yang menggaji karyawannya dengan sangat rendah. Menariknya, pabrik yang dimaksud tersebut adalah pabrik yang berada di Indonesia.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Media Inggris, The Sun, Senin (6/6/2016), menghujat Nike dalam pembuatan jersey Timnas Inggris. Bukan soal desain kostumnya, melainkan pekerja Indonesia yang dibayar murah.

PT Grand Best Indonesia yang ditunjuk Nike membuat jersey Timnas Inggris membayar pegawainya sangat rendah. Satu orang pegawai mendapat bayaran sebesar 165 pounds atau setara dengan Rp3,2 juta per bulan.

Tentu saja hal itu membuat miris. Pasalnya, satu jersey buatan Indonesia di jual di toko-toko Inggris dengan harga 60 pounds atau senilai dengan Rp 1,1 juta.
“Wah harga jersey di sana (Inggris) hampir setengah gaji kami selama sebulan. Di Indonesia, uang sebanyak itu (Rp1,1 juta) bisa membeli laptop, televisi dan sepeda anak-anak,” ucap Karina salah satu pekerja PT Grand Best Indonesia, yang nama lengkapnya minta dirahasiakan.

The Sun juga mengungkap 90 persen pegawai PT Grand Best Indonesia adalah wanita. Mereka tinggal di pemukiman tidak layak yang penuh dengan sampah serta ayam dan kambing berkeliaran bebas.

Padahal, Tuntex selaku induk PT Grand Best Indonesia mengatakan bahwa semua produknya sangat higienis. “Pelanggan utama kami meliputi beberapa merek terkenal. Kami juga menghargai hak asasi manusia, keamanan, dan lingkungannya,” bunyi pernyataan Tuntex dalam situs resminya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya