SOLOPOS.COM - Pemain Portugal bersiap menjalani babak perpanjangan waktu. Bermain di Stade de Velodrome, Marseille, Prancis, Jumat (1/7/2016), Portugal menahan imbang Polandia 1-1 hingga adu penalti. (JIBI/Reuters/Yves Herman)

Piala Eropa 2016 diwarnai dengan lolosnya Portugal ke semifinal.

Solopos.com, MARSEILLE — Portugal menjadi tim pertama yang lolos ke semifinal Piala Eropa 2016 Prancis berkat kemenangan adu penalti 5-3 atas Polandia di perempatfinal, Jumat (1/7/2016) dini hari WIB.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Namun, raihan itu tidak didapat dengan mudah. Portugal harus bangkit dari pukulan cepat di awal laga ketika Robert Lewandowski menjebol gawang Rui Patricio saat laga baru berlangsung dua menit.

Beruntung Portugal mampu merespons cepat dan mengendalikan keadaan. Pelatih Portugal, Fernando Santos, meminta tim menempel ketat dan mematikan pemain-pemain lawan. Hasilnya tim berjuluk Seleccao das Quinas itu sukses meredam agresivitas Robert Lewandowski dkk. dan bahkan mengukir gol balasan melalui Renato Sanches pada menit ke-33.

“Polandia memulai sangat baik nanun saya punya dengan William Carvalho, Renato Sanches, dan Adrien Silva menempel ketat pemain lawan. Kami sempat membiarkan mereka [Polandia] menguasai laga dan kami kesulitan menjaga [Arkadiusz] Milik karena itu saya meminta Renato Sanches mengubah cara bermain dengan Nani beroperasi sedikit lebih ke dalam,” kata Santos dilansir Espnfc.com, Jumat.

Santos pun memberikan kepercayaan penuh kepada tim saat laga dilanjutkan ke adu penalti. Cristiano Ronaldo menjadi penendang pertama dengan Sanches diberi kepercayaan sebagai algojo kedua. Pemain terakhir meminta dimasukkan sebagai satu dari lima eksekutor dan bintang 18 tahun yang musim depan menjadi milik Bayern Munchen itu melaksakan tugas  tanpa cela.

Portugal dan Ronaldo memiliki kenangan buruk dalam adu penalti di ajang Euro. Seleccao kalah adu tos-tosan 2-4 dari Spanyol dan kandas di semifinal Piala Eropa 2012. Saat itu, Ronaldo didaulat sebagai penendang terakhir namun batal mengeksekusi penalti karena Portugal lebih dulu kalah sebelum megabintang Real Madrid itu mendapat giliran.

Ronaldo tak ingin mengulang pengalaman pahit itu dab meminta dijadikan penendang pertama.

“Penalti seperti lotre namun Anda harus menunjukkan karakter. Saya tahu Polandia sangat baik dalam tendangan penalti dan mereka menang di putaran 16 besar [atas Swiss] dari adu penalti namun saya meminta pemain tampil percaya diri karena saya tahu mereka akan mencetak gol,” kata Santos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya